Panen Rejeki Saat Ramadan, Warung Kelambu Bendungan Kramat Batang Pernah Sumbang Keuntungan 1 Ekor Sapi untuk Warga sekitar

Bendungan Kramat Batang
Bendungan Kramat Batang saat Ramada (IST)
0 Komentar

BATANG, RADAR PEKALONGAN.ID – Tak seperti biasanya, Bendungan Kramat Batang di Siang Hari selama Ramadan tampil berbeda dengan adanya kelambu yang di pasar di sekitar bendungan. Kelambu ini memilki panjang sekitar 25 meter dan tinggi 2 meter. Kelambu yang mengembang jika tertiup angin tersebut tentunya mencuri perhatian bagi masyarakat yang melintas di area tersebut.

Kelambu tersebut dipasang oleh Warung Temu Kangen, milik Caswati (46), untuk menghormati orang-orang yang sedang puasa. Di Ramadan ini, Caswati tetap menjalankan usaha rumah makannya di siang hari.

“Ide menggunakan kelambu saat bulan puasa diterapkan sejak lima tahun lalu. Bermula dari perintah Satpol-PP dan Polisi untuk mengamankan agar tidak terlihat. Masyarakat yang melintas tidak bisa melihat para pelanggan di dalam kelambu,” jelas Caswati.

Baca Juga:Batang Masih Kekurangan Guru, Idealnya Butuh 3.755 Guru SDKeutamaan Sholat Tarawih Malam ke-13, Yuk Cari Pahala Bersama-sama

Uniknya lagi, orang-orang yang melayani pembeli di sana semuanya berpuasa, kecuali saat halangan.

Misi Sosial Warung Kelambu Bendungan Kramat Batang

Rupanya tak hanya sekadar cari untung saja, Caswati membuka warung selama Ramadan karena sebagian dari keuntungan juga disalurkan untuk kegiatan sosial.

“Ini kan hari puasa, ide saya kalau sudah Lebaran hasilnya dibelikan beras, dibagikan orang kampung. Kalau sisa dibelikan sapi, dibagikan juga,” ucapnya.

Sama seperti hari biasanya, ada beberapa menu yang dijual di warung makan Temu Kangen ini. Seperti soto, tahu campur, pecel dan lainnya. Warung ini buka mulai pagi hingga pukul 4 sore.

Seperti di tahun sebelumnya, dari keuntungan berjualan selama Ramadan, ia mampu berbagi dengan warga sekitar dan sanak saudaranya.

“Tahun kemarin bisa dibelikan beras 4 kwintal dan sapi 1 ekor. Alhamdulillah orang-orang bisa makan daging, ayam, lontong opor,” pungkasnya. (Nov)

0 Komentar