Waspadai Beberapa Penyakit Tropis Ini: Mulai dari Cacingan, Filariasis, Frambusia, hingga Kusta!

Waspadai Beberapa Penyakit Tropis Ini: Mulai dari Cacingan, Filariasis, Frambusia, hingga Kusta!
Ilustrasi beberapa parasit dan bakteri patogen penyebab penyakit. (Freepik.com)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Indonesia memberikan prioritas kewaspadaan terhadap beberapa penyakit tropis yang terabaikan atau Neglected Tropical Diseases (NTDs), mulai dari cacingan, filariasis, schistosomiasis, frambusia, hingga kusta.

Sebagai informasi, NTDs adalah penyakit yang disebabkan oleh berbagai patogen, termasuk virus, bakteri, protozoa, dan cacing parasit. WHO sendiri menyebutkan ada 20 penyakit yang termasuk NTDs yang mesti diwaspadai.

Cacingan

Melansir Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Senin (30/1/2023), berdasar data, untuk penyakit cacingan, di Indonesia pada tahun 2021 terdapat 36,97 juta anak yang mendapatkan POPM.

Baca Juga:Festival Imlek Pintu Dalem 2023 Disemarakkan Puluhan UMKM dan Pagelaran Seni BudayaAncam Tak Akan Biayai Sekolah, Seorang Paman Perkosa Keponakan yang Masih di Bawah Umur hingga 2 Kali

Hasil surveievaluasi pascapemberian obat cacing dari tahun 2017 hingga tahun 2021 menunjukkan bahwa terdapat 66 kabupaten/kota yang memiliki prevalensi cacingan di bawah 5%, dan 26 kabupaten/kota yang memiliki prevalensi cacingan di atas 10%.

Filariasis atau Kaki Gajah

Untuk penyakit filariasis atau kaki gajah, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan berdasarkan data Kemenkes RI, sebanyak 236 kabupaten/kota di 28 provinsi di Indonesia merupakan daerah endemis filariasis atau kaki gajah. Sebanyak 9.906 kasus kronis filariasis itu tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.

Dia menyebutkan hanya 72 kabupaten/kota di Indonesia yang mencapai eliminasi filariasis pada tahun 2021, dari target sebanyak 93. “Dari jumlah tersebut, baru ada 33 kabupaten kota yang telah mendapatkan sertifikat eliminasi filariasis,” bebernya.

Sementara, Prof. Dr. Taniawati Supali, M.Biomed dari FKM UI mengatakan penyakit kaki gajah ini ditularkan oleh larva yang ada di dalam nyamuk. Tahap awal orang terkena filariasis biasanya belum bergejala, masih normal.

“Ini yang susah untuk pengobatan tapi pasien bilang masih normal. Gejala awal demam ringan, itu yang menyebabkan mereka tidak sadar, kemudian bengkak, kempes, dan bengkak lagi dan tidak bisa kempes lagi,” ungkapnya.

Schistosomiasis

Kemudian, penyakit Schistosomiasis. Schistosomiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing parasit air tawar di negara tropis dan subtropis tertentu. Parasit tersebut menembus kulit manusia untuk memasuki aliran darah dan bermigrasi ke hati, usus, dan organ lainnya.

Kemenkes menyebutkan bahwa schistosomiasis merupakan penyakit yang endemik di 28 desa di Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Kementerian Kesehatan, melalui Permenkes Nomor 19 Tahun 2018, menargetkan agar schistosomiasis dapat dieliminasi dari 28 desa tersebut pada tahun 2024.

0 Komentar