MAGELANG – radarpekalongan.id – Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Ditjen Cipta Kementerian PUPR Rakyat (PUPR), Ir. Essy Asiah, M.T meminta pihak kampus untuk tidak lupa memelihara gedung sebaik-baiknya, hal itu disampaikannya saat meresmikan Gedung Kuliah Terpadu dan Gedung Kuliah Fisipol di Kampus Sidotopo Universitas Tidar, Selasa (22/11).
Menurutnya evoria pembangunan gedung terkadang tidak diimbangi dengan pemeliharaan gedung yang dilakukan setelahnya. Gedung Fisipol dan gedung Kuliah terpadu dibangun dengan desain untuk standar SNI dan tahan hingga 50 tahun.
“Kami minta tolong untuk pemeliharaan menjadi prioritas dibangunnya gedung ini. Sehingga menjadikan mahasiswa akan nyaman dalam belajar. Selain itu juga gedung ini akan tetap menjadi kebanggaan bagi Kampus dan Magelang,” ujar Essy yang menggantikan Menteri PUPR, Dr. Ir. M. Basuki Hadimulyono, M.Sc untuk meresmikan gedung karena berhalangan hadir dikarenakan kondisi darurat gempa bumi di Cianjur.
Baca Juga:Memandang Wajah Ulama adalah IbadahWow … Indonesia Juara 1 Overall First Place dalam International Student Festival 2022
Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Ir. Essy Asiah, M.T menyampaikan bahwa pembangunan Kampus Sidotopo sudah berdasarkan SNI. “Harapannya tentu gedung bisa dipakai dalam kurun waktu yang lama, untuk itu perlu adanya perhatian khusus dalam pemeliharaannya. Semoga gedung baru ini benar-benar bisa memberikan kenyamanan dan manfaat yang besar bagi sivitas akademika Universitas Tidar,” katanya.
Kampus Sidotopo berdiri di lahan seluas 7.503 meter persegi, terdiri dari Gedung Kuliah Terpadu, 4.134 meter persegi dan Gedung Fisipol seluas 3.369 meter persegi. Gedung Kuliah Terpadu terdiri dari 5 lantai dengan luas bangunan 5.026 meter persegi. Sedangkan Gedung Kuliah Fisipol terdiri dari 5 lantai dengan luas 3.587 meter persegi. Gedung terdiri dari ruang kelas, ruang dosen, ruang rapat, ruang lab. TV dan audio, ruang lavatory putri dan difabel, tangga darurat, jembatan penghubung, basement, parkiran, area entrance, drop off dan lobby, dan panel surya Gedung Kuliah Terpadu. Proses pembangunan berlangsung dalam kurun waktu kurang lebih 10 bulan, dimulai November 2021 s.d. September 2022 dengan menelan biaya 65,59 miliar.
“Terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kami ucapkan kepada Kementerian PUPR dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan Gedung Kuliah Terpadu dan Gedung Kuliah Fisipol. Nantinya di Kampus Sidotopo ini juga akan dibangun Rektorat, Auditorium, Perpustakaan, Pusat Kegiatan Mahasiswa, dsb. Besar harapan kami, pembangunannya akan kembali dibantu oleh Kementerian PUPR,” kata Rektor Untidar, Prof. Dr. Ir. Mukh. Arifin disela sambutannya.