Kiat Walikota Aaf Wujudkan Generasi Emas , Begini Caranya?

Wujudkan Generasi Emas
Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid SE menyampaikan sambutan dalam acara Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XX dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-51 Tahun 2023 di Lapangan Soko, Kecamatan Pekalongan Selatan. (Radarpekalongan.id/kominfo)
0 Komentar

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Untuk wujudkan generasi emas agar kedepannya masyarakat Kota Pekalongan tumbuh sehat dan sejahtera, Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid SE mendorong pencegahan stunting dan perceraian di Kota Batik.

Demikian ia sampaikan dalam puncak acara Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XX dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-51 Tahun 2023 di Lapangan Soko, Kecamatan Pekalongan Selatan.

Wujudkan Generasi Emas dengan Turunkan Angka Stunting

“Dalam wujudkan generasi emas, Pemkot Pekalongan mendorong penurunan angka stunting. Makanya jika dalam kehidupan masyarakat, ditemukan salah satu tetangga kita yang hamil dan tidak memeriksakan kesehatannya, hafus kita sarankan ke puskesmas atau posyandu. Sudah ada program pemeriksaan gratis untuk ibu hamil di puskesmas,” ucapnya.

Baca Juga:Walikota Berhasil Cegah 3 Dosa Besar PendidikanDinsos-P2KB Fokus Wujudkan Lansia Tangguh di Momen HLUN 2023

Walikota menyampaikan, program Nginceng Wong Meteng yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah, harus diwujudkan dengan perhatian kepada para ibu hamil.

Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid SE menyampaikan sambutan dalam acara Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XX dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-51 Tahun 2023 di Lapangan Soko, Kecamatan Pekalongan Selatan.(Radarpekalongan.id/kominfo)

“Ingatkan bahwa pada masa kehamilan minimal harus periksa empat kali untuk melihat tumbuh kembang janin, artinya kita harus mulai meningkatkan kepedulian terhadap kesejahteraan keluarga atau masyarakat,” tuturnya.

Wujudkan Generasi Emas dengan Cegah Perceraian

Terkait dengan kasus perceraian yang sedang marak, disampaikan Aaf, bahwa di suatu daerah luar Jawa Tengah bahkan ada ribuan orang mengantre untuk mengajukan perceraian, seperti mengantre sembako.

“Miris sekali jika banyak terjadinya perceraian, semoga di Kota Pekalongan tak seperti itu. Peran BP4 harus dimaksimalkan lagi, sebelum menikah harus cek kesehatan komplit,” tandasnya.

Disampaikan Aaf bahwa pemeriksaan kesehatan sangat penting dilakukan untuk mengetahui kualitas kesehatan sehingga ke depannya dapat menghasilkan generasi emas.

“Dalam wujudkan generasi emas, di Kota Pekalongan juga ada program-program melalui Duta GenRe yang menggiatkan pencegahan pernikahan usia dini agar anak-anak yang lahir tidak dalam kondisi stunting,” pungkasnya. (dur)

0 Komentar