Oleh : Dahlan Iskan
SIAPAKAH orang Kristen yang ikut salat Idul Fitri di pesantren Al-Zaytun Indramayu itu?
“Lho itu kan teman Anda…,” jawab Syech Panji Gumilang, pimpinan tertinggi pesantren modern itu.
Saya memang minta tolong wartawan di Indramayu untuk bertemu Syech Panji.
Baca Juga:Berusia 56 Tahun, Tiga Perangkat Desa di Batang Dapat Uang Puluhan Juta dari Program JHTRekor Laba
Ia wartawan Radar Indramayu. Namanya: Adun Sastra. Alumni Unwir: Universitas Wiralodra Indramayu. Wiralodra adalah bupati pertama Indramayu, sebelum kakek Anda lahir.
Lewat HP wartawan Adun, Syech Panji minta bicara dengan saya. Maka langsung saja saya tanya soal siapa orang Kristen itu. Yang ketika salat Idul Fitri ia duduk di kursi di saf paling depan.
“Jadi, saya kenal orang itu?” tanya saya.
“Ya kenallah…. Ia juga wartawan,” ujar Syech Panji.
“Wartawan Indramayu?” tanya saya lagi.
“Wartawan Jakarta. Saya kenal baik. Sejak lama sekali,” jawabnya.
“Siapa ya namanya?” tanya saya penasaran.
“Robin Simanullang…,” jawabnya.
“Oh…Ch Robin Simanullah”.
Menjelang Idul Fitri kemarin Syech Panji memang menghubungi wartawan itu. Robin ditawari apakah mau berlebaran di Al-Zaytun. Agar terjadi saling pemahaman yang baik antar umat beragama.
Syech Panji memang selalu membawa prinsip toleransi dalam beragama. Tidak ada maksud lain.
Maka ributlah media sosial.
Berhari-hari.
Berminggu.
Apalagi ada pula jamaah wanita yang dalam salat itu berdiri di saf depan. Itu dianggap menyeleweng dari praktik keagamaan. Kok wanita tidak berdiri di belakang laki-laki.
Siapa wanita tersebut?
Itu tak lain adalah istri Syech Panji sendiri.
Menurut Panji Gumilang, jemaah perempuan yang ada di shaf depan saat salat Idul Fitri adalah perempuan yang dia muliakan-Foto/Tangkapan Layar/Instagram-
Saya pun ngobrol panjang dengan Syech Panji. Lewat telepon genggam. Ternyata Syech Panji itu orang Madura, hanya saja lahir di Gresik. Tepatnya di desa Dukun, Kecamatan Sidayu. Leluhurnya yang dari Sampang.
Baca Juga:Korban Sodomi Guru Ngaji di Wonotunggal Batang Bertambah Menjadi 13 OrangSiang Bolong, Pria Paruh Baya Tewas di Lokalisasi Bong Cino
“Waktu saya lahir, Dukun itu masuk Kabupaten Surabaya. Gresik itu masih kecamatan,” kenangnya.
Ayah Syech Panji adalah kepala desa di Dukun. Begitu tamat sekolah rakyat (SD), ayahnya minta Panji melanjutkan sekolah ke Pondok Pesantren Peterongan, Jombang.