1.773 Keluarga Risiko Stunting Terima Bantuan, Didit Himawan Berharap Bisa Turunkan Stunting

Keluarga Risiko Stunting
Petugas Kantor Pos sedang membagikan bantuan berupa 1 paket telur ayam berisi 10 butir, dan 1 paket karkas atau daging ayam. Radarpekalongan.id/kominfo)
0 Komentar

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Sebanyak 1.773 Keluarga Risiko Stunting atau KRS di Kota Pekalongan menerima bantuan berupa 1 paket telur ayam berisi 10 butir, dan 1 paket karkas atau daging ayam dari Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional melalui PT POS Indonesia Cabang Pekalongan, Selasa (9/5/2023).

Didit Himawan selaku Kepala Satgas Pendistribusian Bantuan Sosial PT POS Indonesia Cabang Pekalongan menuturkan bahwa data terkait KRS penerima manfaat diperoleh melalui Pemerintah Pusat, kemudian ditindaklanjuti dengan kroscek data oleh dinas terkait yakni Dinas Sosial-P2KB, Dinas Kesehatan serta Dinas Pertanian dan Pangan setempat.

“Setelah dilakukan kroscek, kemudian kami terima surat pergantian dari beberapa kelurahan terakit penerima manfaat sebagai dasar yang kita gunakan untuk penyaluran hari ini,” ucapnya.

Baca Juga:40 Penyandang Tunanetra Kota Pekalongan Berharap Tingkatkan Kualitas Hidup, Dinperinaker Siap Fasilitasi88 Perwakilan Guru PAUD Kota Pekalongan Dilatih Seni Kriya, Bunda PAUD Berharap Mampu Ciptakan Media Belajar

Petugas Kantor Pos sedang membagikan bantuanbantuan berupa 1 paket telur ayam berisi 10 butir, dan 1 paket karkas atau daging ayam.Radarpekalongan.id/kominfo)

Didit Himawan menambahkan terkait penyaluran di Kota Pekalongan dilaksanakan dalam 1 hari sama dengan penyaluran di Kabupaten Batang dengan total KRS 6.667, sedangkan untuk Kabupaten Pekalongan akan dilaksanakan pada keesokan harinya 10 Mei 2023 kepada 9.964 KRS.

Syarat Penerima Bantuan Keluarga Risiko Stunting

Adapun persyaratan yang harus dibawa oleh KRS antara lain KTP/KK asli. Namun jika penerima berhalangan hadir dapat diwakilkan oleh anggota keluarga penerima lain yang masih dalam 1 KK dan cukup umur.

“Bantuan keluarga risiko stunting diberikan untuk membantu keluarga risiko stunting percepatan penurunan jumlah warga kurang gizi atau stunting. Sekaligus mengentaskan daerah rawan pangan,” pungkasnya. (dur)

0 Komentar