Kerja sama merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkelompok untuk mencapai tujuan bersama. Pentingnya menumbuhkan kerja sama pada anak usia dini agar anak menjadi individu yang mampu bersosialisasi dengan baik, selai itu agar anak memiliki sikap toleran, saling menghargai, saling berbagi antara satu dengan yang lain. Apalagi di era kurikulum merdeka yang diprioritaskan yaitu menanamkan sikap pendidikan karakter atau mencerminkan profil pelajar pancasila.
Pada anak usia dini metode belajar anak adalah dengan belajar sambil bermain, bermain adalah aktivitas dan kualitas pikiran dalam terlibat dengan pandangan dunia seseorang. Bermain mengacu pada berbagai aktivitas sukarela yang termotivasi secara intrinsik yang biasanya diasosiasikan dengan kesenangan dan keseruan. Fungsi bermain bagi anak usia dini dapat dijadikan intervensi yang jika dilaksanakan dengan tepat, baik dilengkapi dengan alat maupun tanpa alat akan sangat membantu perkembangan sosial, emosional, kognitif, afektif, psikomotorik pada umumnya, dan mengembangkan daya kreativitas anak.
Banyak cara bermain anak yang bisa dilakukan salah satunya yaitu dengan Permainan tradisional, permainan tradisional merupakan bentuk kegiatan permainan dan atau olahraga yang berkembang dari suatu kebiasaan masyarakat tertentu. Dalam pelaksanaannya permainan tradisional dapat memasukkan unsur-unsur permainan rakyat dan permainan anak ke dalamnya Permainan tradisional adalah permainan yang dimainkan oleh anak-anak jaman dulu. Kebanyakan permainan ini dilakukan dengan cara kelompok. Kehidupan masyarakat di masa lalu yang bisa dibilang tidak mengenal dunia luar telah mengarahkan dan menuntun mereka pada kegiatan sosial dan kebersamaan yang tinggi
Manfaat Bermain Permainan Tradisional yaitu Meningkatkan kreativitas, mencerdaskan otak, menanggulangi konflik, melatih empati, mengasah panca indera, sebagai media terapi, bermain melakukan penemuan. Adapun nilai-nilai permainan tradisional anak tersebut adalah adanya persamaan status, kebersamaan, ketaatan terhadap aturan, berpikir strategis dan kreatif, kecerdasan, kompetisi, kepekaan sosial, tanggung jawab, sikap lapang dada, dorongan untuk berprestasi, belajar untuk menyesuaikan diri dam tentunya melestarikan budaya yang ada.
Salah satu permainan tradisional yaitu Cublak-cublak suweng, merupakan permainan tradisional dari Jawa Tengah yang dimainkan oleh 3-5 orang atau lebih dan menggunakan media batu, pecahan genting, atau benda yang bisa digenggam serta dengan diiringi sebuah lagu, permainan ini mengandung makna yang dalam baik dari lagu maupun cara bermainnya. Cara bermainnya yaitu Gambreng dan yang kalah menjadi Pak Empo. Dia berbaring telungkup di tengah, anak-anak lain duduk melingkar.