Paska Pandemi, Dekranasda Kabupaten Pekalongan Terus Fokus Bangkitkan Pelaku UMKM

Paska Pandemi, Dekranasda Kabupaten Pekalongan Terus Fokus Bangkitkan Pelaku UMKM
Ketua Dekranasda Kabupaten Pekalongan Mukhtharuddin Ashraff Abu menunjukan produk pelaku UMKM. Triyono
0 Komentar

KAJEN – Paska dilanda pandemi covid-19, perekonomian secara nasional ikut terpuruk, untuk itu Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pekalongan terus fokus membangkitkan pelaku UMKM yang ada.

Ketua Dekranasda Kabupaten Pekalongan Mukhtharuddin Ashraf Abu ketika di Kantor UMKM Center Wonopringgo mengatakan bahwa Dekranasda di Kabupaten Pekalongan terus fokus menggerakan pelaku UMKM di Kabupaten Pekalongan. Yakni dengan mengikutkan dalam berbagai kegiatan untuk membangkitkan UMKM.

“Kita tahu beberapa tahun lalu UMKM kita sempat mati suri akibat covid, namun dengan ijin Allah dengan ke-kompakan Dekranasda bersama pelaku UMKM kini sudah mulai bangkit lagi. Jadi apa yang kita lakukan sudah mulai kelihatan dan efek cukup bagus, ” terangnya.

Baca Juga:Mengenal IPL, Treatment Kecantikan yang Jadi Tren Saat IniJalan Penghubung Dua Desa Ambles

Menurutnya, di Kabupaten Pekalongan terdapat berbagai jenis usaha unggulan yang saat ini cukup banyak diantaranya ada industri, makanan dan berbagai produk rumahan lainya. Sedangkan pelaku UMKM berdasarkan data yang masuk di OSS (NIB Berbasis Resiko) sebanyak 58 ribu.

Untuk Cluster binaan diantaranya ada Cluster Batik, Cluster Jeans, Cluster Fashion, Cluster Kuliner, Cluster Kopi, Cluster Handycraft / Kerajinan dan Cluster Jamu / Farmasi.

Kemudian jenis usaha yang ada terbagi dalam 3 kategori, yaitu Usaha Mikro dengan modal Rp 1 juta – 1 Miliyar, Usaha Kecil dengan modal diatas Rp 1 Miliyar – 5 Miliyar dan Usaha Menengah dengan modal diatas Rp 5 miliyar – 10 Miliyar.

Produk unggulan Kabupaten Pekalongan sesuai dengan Perda Kabupaten Pekalongan No.3 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Pekalongan Tahun 2019 – 2039Industri Makanan ada 3.410 UKM. Industri Pakaian Jadi ada 5.430 UKM Insutri Tekstil ada 864 UKM Industri kayu, barang dari kayu dan gabus (bukan furniture) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya ada 2.255 UKM.

Sedangkan industri farmasi ada produk obat kimia dan obat tradisional ada 72 UKM, Industri barang galian bukan logam ada 283 UKM Industri lainnya ada 935 UKM.

Adapun pelatihan yang sudah dilaksanakan untuk peningkatan kualitas dan pemasaran diantaranya pelatihan kemasan, digital marketing, pelatihan kewirasusahaan. Pelatihan pengadaan barang dan jasa pelatihan dan uji kompetensi batik tulis berbasis SKKNI, workshop halal, bimbingan teknis perijinan bagi UMKM, dan pelatihan kelembagaan usaha mikro. Kemudian produk yang menjadi unggulan pada Dekranasda Kabupaten Pekalongan adalah Kriya atau Craft.

0 Komentar