*Kolaborasi dengan PMI
BATANG – Perayaan Hari Guru Nasional Tahun 2022 dan HUT PGRI ke-77 diperingati PGRI Batang dengan menggelar aneka kegiatan. Salah satunya berkolaborasi dengan PMI Kabupaten Batang, membedah rumah warga kurang mampu yang tak layak huni. Bedah Rumah Tak Layak Huni (RTLH) ini akan dilaksanakan di tiga titik lokasi. Dengan total anggaran Rp15 Juta yang merupakan hasil iuran swadaya guru-guru anggota PGRI.
“Jadi untuk tahun ini akan ada tiga sasaran bedah RTLH. Kemarin sudah ada di Banyuputih, Sabtu besok rencananya di Wonotunggal dan terakhir nanti masih menunggu informasi dari PMI,” ujar Ketua PGRI Kabupaten Batang, M Arief Rohman didampingi penanggung jawab kegiatan bedah RTLH, Abdul Ghofur saat diwawancarai, Kamis (24/11/2022).
Bedah RTLH ini sudah menjadi agenda rutinan PGRI Kabupaten Batang. Namun untuk tahun ini sasaran difokuskan ke masyarakat umum, lantaran banyak masyarakat umum yang membutuhkan bantuan.
Baca Juga:Ekonomi Mulai Membaik, Peredaran Rokok Ilegal Makin MeningkatDipromosikan Ganjar, Terasi Oven Mbak Siti Batang Tembus Pasar Internasional
“Dari PGRI melihat masyarakat umum masih banyak yang membutuhkan bantuan. Apalagi masih banyak diantara mereka yang rumahnya menggunakan gedhek. Jadi kami putuskan untuk berkolaborasi dengan PMI. Apalagi kami lihat PMI punya target yang cukup banyak. Sehingga kami berharap bisa saling membantu dan berkolaborasi,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, langkah ini bisa menjadi dorongan untuk masyarakat untuk lebih peduli pada sesama. Sehingga program-program sosial seperti ini bisa bertambah dan menyasar lebih banyak pihak yang membutuhkan. Pihaknya juga mengapresiasi kerja sama dengan PMI, masyarakat sekitar, serta TNI Polri yang turut bergotong royong membedah RTLH.
“Sebagai guru, digugu dan ditiru, kami berharap apa yang kami lakukan bisa menjadi contoh bagi yang lainnya. Sehingga nantinya banyak yang tergerak untuk berkolaborasi dengan PMI atau pihak lain, untuk menolong sesama yang membutuhkan,” pungkasnya.
Ketua PMI Kabupaten Batang, Achmad Taufiq turut mengapresiasi kolaborasi ini. Pihaknya berharap kolaborasi ini bisa menjadi kegiatan rutin kedua belah pihak, dalam menjalin aksi sosial ke masyarakat.
“Biasanya dalam bedah RTLH itu selain bantuan dari PMI masih dibutuhkan tambahan dana dari masyarakat ataupun relawan. Dengan bantuan PGRI ini, tentunya dapat mendukung dan memudahkan proses rehab RTLH. Kami berharap ke depannya kolaborasi ini bisa rutin, sehingga kita bisa bersama-sama membantu masyarakat yang membutuhkan,” harap Taufiq. (nov)