PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – SD Kradenan 01 menjadi salah satu sekolah penggerak terpilih pada periode awal. Saat ini sekolah sedang fokus pada projek kewirausahaan yang digawangi oleh sekolah dalam menjalankan perannya sebagai salah satu sekolah penggerak yang ada di Kota Pekalongan.
Disampaikan Kepala SD Kradenan 01 Walinah bahwa kewirausahaan ini merupakan rangkaian dari kegiatan pembelajaran paradigma baru, yakni sekolah penggerak. Dimana sekolah penggerak ini mengusung dua kegiatan utama yaitu kegiatan intra kulikuler (pada step mata pelajaran) dan yang ke dua adalah projek.
“Saat ini kita sedang melakukan projek ke dua, jadi projek ke dua ini adalah aktualisasi gabungan dari beberapa mapel dalam melakukan penilaian yang diwujudkan dalam projek pembelajaran yang mengarah pada produk. Tapi bukan produknya yang menajdi penilain utama melainkan proses dalam menghasilkan produknya,” ungkap Walinah.
Baca Juga:SDN Pabean Komitmen Wujudkan SRAGratiskan Biaya Anak Yatim
Ditambahkan, berbagai program sekolah penggerak menjadi suntikan semangat tersendiri bagi SD Kradenan 01. Pasalnya guru dan siswa sama-sama antusias dalam melaksanakan setiap program.
Selain itu, ada berbagai macam manfaat yang diperoleh sekolah dalam melakukan program sekolah penggerak, diantaranya digitalisasi sekolah, buku teks pembelajaran yang di droping oleh Pemerintah serta adanya bos kinerja.
“Ada juga manfaat implisit yang tidak bisa di nafikan manfaatnya atas adanya program sekolah penggerak ini, yaitu memompa energi seluruh warga sekolah baik guru maupun siswa dan melahirkan peningkatan budaya mutu pendidikan di sekolah,” jelasnya.
Pihaknya berharap, semoga SD Kradenan 01 Pekalongan bisa melaksanakan amanah dengan baik, serta mewujudkan siswa yang berkarakter Pancasila.
“Saya sangat yakin bahwa SD Kradenan 01 ini memiliki banyak macam potensi dan keunggulan. Sehingga kita tidak perlu berfikir bagaimana memperbaiki kekurangan, tapi lebih banyak berfikir bagaimana memanfaatkan keunggulan yang kita miliki. Itu yang harus menjadi pola fikir kita di zaman sekarang,” tutur Walinah.(mal).