Radarpekalongan.id – Generasi emas Belgia tak mampu berbicara banyak di Piala Dunia 2022. Digadang-gadang dapat melaju jauh dan mengukir prestasi dengan komposisi pasukan yang mumpuni, De Rode Duivels justru mengakhiri kiprah di Piala Dunia dengan tertenduk lesu.
Piala Dunia 2022 awalnya diprediksi akan menjadi ajang unjuk kekuatan bagi Belgia. Deretan nama tenar mengisi skuad, mulai dari Curtois di bawah mistar gawang, Kevin De Bruyne sebagai jenderal lapangan tengah hingga Dries Mertens dan Romelu Lukaku yang mengisi lini serang.
Namun kenyataan di lapangan justru berbeda. Sejak laga pertama melawan Kanada, Belgia tak terlihat superior. Meskipun menang 1-0 namun penampilan anak asuh Roberto Martinez tak meyakinkan.
Baca Juga:Melihat Kontroversi Gol Kedua Jepang dalam Laga Melawan Spanyol, Perdebatan Bola Sudah Keluar atau BelumJepang di Piala Dunia 2022: Kalahkan Jerman dan Spanyol, Lolos 16 Besar sebagai Juara Grup
Gol Michy Batsuayi dalam laga itu, juga menjadi satu-satunya gol yang dicetak Belgia selama Piala Dunia 2022. Dalam laga-laga berikutnya, Belgia hanya kebobolan tanpa bisa menambah koleksi golnya.
Terpuruknya penampilan Belgia makin terlihat dalam laga melawan Maroko. Eden Hazard dkk tak mampu menembus pertahanan Maroko dan justru kebobolan dua gol di babak kedua.
Kondisi diperparah dengan kisruh internal. Komentar saling menjatuhkan antar pemain, membuat suasana ruang ganti Belgia memanas dan tentu berpengaruh pada penampilan tim.
Meski berkali-kali dibantah, namun performa di lapangan dalam laga penentuan melawan Kroasia tak menunjukkan tim sedang baik-baik saja. Skor 0-0 jelas tak cukup mengantar Belgia ke 16 besar, sebab di laga lain Maroko menang 2-1 atas Kanada.
Kegagalan Belgia melaju ke fase gugur Piala Dunia 2022 mungkin akan menjadi awal lembaran baru untuk generasi berikutnya. Maklum, skuad saat ini sudah relatif berumur.
Dengan rataan 27,8 tahun, skuad Belgia bisa dibilang tak muda. Hanya 7 pemain yang berusia di bawah 25 tahun, itu pun bukan pilihan utama. 15 pemain bahkan berusia 29 tahun atau lebih.
Beberapa nama seperti Mertens, Vertonghen, Toby Alderweireld, Axel Witsel, dan Simon Mignolet mungkin sudah waktunya mundur. Batshuayi dan Eden Hazard bisa dipertahankan, namun jika performa di klub tak kunjung membaik, tak salah bila melirik yang lebih muda.
Baca Juga:Jerman Angkat Koper Lebih Awal, Catat Rekor Terburuk Sejak 68 Tahun LaluBeli Motor Listrik akan Disubsidi Rp6,5 Juta, Simak Daftar Harganya
Hasil ini juga menjadi akhir pahit untuk Roberto Martinez, yang pernah membawa Belgia finis ketiga di Piala Dunia 2018 dan lama bertengger di peringkat satu FIFA. Bahkan saat ini Belgia berada di urutan kedua.