PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Gambaran Umum Badan Layanan Usaha (BLU), Perhitungan Tarif Layanan Akademik dan Penunjang Akademik” pada Rabu, 30 November 2022.
FGD yang digelar di Ruang Sidang Lantai 3 Gedung Rektorat Kampus I, Kota Pekalongan, ini diikuti perwakilan unsur pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan.
Hadir sebagai narasumber Dr. H. Wahab Zaenuri, M.M., dari UIN Walisongo Semarang. Selain sebagai dosen senior, Wahab saat ini memiliki jabatan sebagai Kepala Badan Pengembangan Usaha UIN Walisongo.
Baca Juga:Progres Pembangunan MPP Kota Pekalongan Capai 75 PersenPolres Pekalongan Kota Launching Call Center 110, Nomor Kapolres, Kapolsek, hingga Bhabinkamtibmas
Pada kesempatan ini, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Drs. Moh. Muslih, Ph.D., turut hadir guna membuka acara.
Dalam sambutan pembukaan acara, Muslih mengungkapkan tujuan dari pelaksanaan agenda FGD ini adalah sebagai langkah persiapan UIN Gus Dur dalam masa peralihan dari Satker PNBP menuju BLU.
Muslih menyebut, seiring dengan masa peralihan ini maka harus diiringi dengan perubahan pola pikir dalam pengelolaan keuangan.
“Pada skema BLU uang harus digunakan sebaik-baiknya terutama untuk peningkatan mutu dan layanan kampus,” katanya, dalam siaran persnya kemarin.
Ia menambahkan…
Ia menambahkan bahwa ke depan layanan UIN Gus Dur kepada stakeholder harus lebih baik dan meningkat.
“Dengan peralihan menjadi BLU ini sudah semestinya pelayanan kita juga semakin meningkat,” tandasnya.
Melalui FGD ini, Muslih berharap UIN Gus Dur dapat mempelajari strategi peningkatan layanan dari UIN Walisongo Semarang termasuk merumuskan unit-unit bisnis yang relevan bagi UIN Gus Dur.
Baca Juga:Jasa Raharja Pekalongan Buka Layanan Pengobatan Gratis di Pekan Kreatif Nusantara 2022Ratusan WBP Rutan Pekalongan Jalani Tes HIV
Senada dengan Muslih, Dr. H. Wahab Zaenuri, M.M., dalam paparan materinya menyampaikan BLU dibentuk guna memberikan pelayanan terbaik dalam hal barang atau jasa kepada masyarakat terutama sivitas akademika.
“Namun perlu diingat, BLU bukan mencari keuntungan semata namun ditujukan untuk kepentingan umum dan sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,” papar Wahab.
Wahab menambahkan dengan perubahan dari Satker PNBP menjadi BLU, dalam konteks pengelolaan keuangan maka kampus didorong agar menjadi lebih mandiri.
“Sektor bisnis tentunya perlu dikembangkan, baik bisnis akademik maupun bisnis non akademik, karena keuangan pada BLU, pendanaannya tidak semua berasal dari negara,” sebut Wahab.