RB: Pemkab Batang Perlu Kaji Potensi Riil untuk Pekerja Lokal
RADARPEKALONGAN.ID – Penyerapan tenaga kerja lokal menjadi salah satu isu strategis dari hadirnya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Terlebih, pemerintah pusat maupun daerah terlanjur memberikan angin segar soal peluang kebutuhan kerja di KITB yang mencapai ratusan ribu. Namun benarkah prediksi angka tersebut, lalu sejauhmana peluang riil keterserapan tenaga kerja lokal dari Kabupaten Batang? Pemerintah daerah sepertinya juga belum bisa memastikan.
Masalah ini juga menarik perhatian Rizal Bawazier, salah satu pengusaha, pemilik RB Group. Menurut dia, sebagai proyek strategis nasional (PSN), sejak awal KITB memang digadang-gadang mampu memacu pertumbuhan ekonomi regional maupun nasional, terutama untuk memulihkan ekonomi pasca pandemi.
“Dan sejauh ini minat investor asing dan domestik untuk masuk KITB kan juga cukup tinggi. Bahkan banyak perusahaan multinasional juga, termasuk LG. Ya di mana ada investasi, di situ pasti ada peluang penyerapan tenaga kerja, dan pemerintah daerah Kabupaten Batang bisa memanfaatkan peluang ini secara maksimal untuk mengurangi tingkat pengangguran terbuka,” ungkap pria yang karib disapa RB ini saat kunjungannya ke Batang, Sabtu (3/12/2022).
Baca Juga:PUISI-PUISI ITA PUSPITA SARIBelajar dari Houtman Zainal Arifin, Office Boy yang Sukses jadi CEO Citibank
Menurut RB, keterserapan tenaga kerja lokal perlu terus didukung dan dikawal bersama agar kehadiran KITB benar-benar menjadi berkah bagi masyarakat, khususnya dari Kabupaten Batang.
“Dan wajar saja jika masyarakat Kabupaten Batang memiliki harapan besar terhadap peluang kerja di KITB, karena KITB dibangun di daerah mereka, dengan segala dampak yang mungkin kelak akan mereka terima. Maka meski regulasinya mungkin belum ada, tetapi keterserapan angkatan kerja Kabupaten Batang ini benar-benar harus diprioritaskan. Secara moral sosiologis menurut saya tuntutan ini wajar adanya,” jelas anggota Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Karena itu, RB berharap pemerintah daerah bisa all-out memperjuangkan keterserapan tenaga kerja dari Kabupaten Batang. Hanya saja, sebagai lembaga publik pemerintah daerah juga harus memberikan data dan angka yang bisa dipertanggungjawabkan.
“Jadi penyiapan tenaga kerja memang penting, tetapi data tentang potensi keterserapannya juga tak kalah penting. Misalnya, benarkah KITB ini bisa menyerap ratusan ribu tenaga kerja? Lalu seberapa besar prosentasenya untuk tenaga kerja Kabupaten Batang. Nah alih-alih memberikan harapan soal ratusan ribu peluang kerja, akan lebih baik jika pemerintah daerah memberikan data dan angka hasil kajian, berapa sih sebenarnya potensi riil tenaga kerja yang dibutuhkan oleh KITB. Lalu dari jumlah itu, kira-kira peluang dan target keterserapan tenaga kerja lokal Kabupaten Batang ini seberapa besar,” terang RB.