PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Untuk mempermudah jaringan informasi yang tersedia terkait ketersediaan lowongan kerja bagi tamatan SMA/SMK.
Disperinaker Kota Pekalongan berencana untuk menggabungkan BKK SMA dan BKK milik SMK.
Hal tersebut disampaikan oleh kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso melalui kabid penempatan kerja, pelatihan dan produktivitas, Sri Haryati, bahwa saat ini untuk informasi terkait lowongan pekerjaan dan pelatihan bagi tamatan SMA belum terakomodir dengan baik. Sehingga perlu ada yang menjembatani hal ini agar lebih mudah untuk koordinasi.
Baca Juga:Bikin Meleleh, Inilah 5 Pria Paling Tampan Sepanjang Sejarah. Ada favoritmu?SMPN 1 Sragi Sukses Gelar Pameran Ketiga Proyek P5
“Karena selama ini BKK identik dengan sekolah kejuruan sehingga SMA informasi kaitannya dengan dunia kurang tersampaikan,” jelasnya.
Ditambahkan, menurutnya bahwa tidak semua lulusan SMA berkesempatan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Sehingga BKK SMA juga harus turut masif menggali informasi lowongan pekerjaan maupun pelatihan.
“Jadi kita dapat info kalau tidak semua siswanya setelah lulus lanjut kuliah, jadi ada yang bekerja, ada yang hanya 40 persen saja yang lanjut pendidikan, ini yang mendasari kami untuk membentuk kesatuan BKK SMK dan SMA,” imbuhnya.
Ia berharap dengan adanya terobosan terbaru dengan menggabungkan BKK antara SMA maupun SMK bisa menjadi fasilitator bagi siswa tamatan SMA untuk mengambangkan diri baik bekerja maupun kuliah.(mal).