“Melalui pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Kelas, diketahui bahwa pembelajaran selama 3 bulan melalui program Kampus Mengajar angkatan 3 setara dengan pembelajaran selama 3,6 bulan untuk literasi di SD dan 4,2 bulan untuk literasi di SMP. Sementara itu, dalam aspek peningkatan kemampuan numerasi, 3 bulan penugasan Kampus Mengajar setara dengan 14,8 bulan pembelajaran di SD dan 10,8 bulan pembelajaran di SMP,” tutur Nadiem.
Merespon capaian ini, Kepala Program Kampus Mengajar, Asri Aldila Putri, menyampaikan rasa syukurnya atas antusiasme yang tinggi dari seluruh mahasiswa Indonesia untuk mau mengambil peran dalam membangun pendidikan Indonesia yang lebih baik.
“Pada saat yang bersamaan, catatan baik ini juga akan menjadi tantangan bagi kami untuk terus bisa menjadikan dampak positif pelaksanaan program Kampus Mengajar yang lebih masif lagi khususnya pada pelaksanaan program Kampus Mengajar angkatan 5 nanti,” tutur Asri.
Baca Juga:Gebyar PAUD Wujudkan Anak Merdeka Bermain7 Kiat Meningkatkan Add Value Perpustakaan untuk Dongkrak Minat Baca
Setelah berhasil mencatatkan rekor pendaftaran tertinggi, pelaksanaan program Kampus Mengajar angkatan 5 saat ini sedang memasuki tahapan seleksi administrasi dan berkas dokumen. Sebanyak 18.000 mahasiswa ditargetkan bisa terjun langsung ke 3.600 SD dan SMP di seluruh Indonesia pada pelaksanaan program Kampus Mengajar angkatan 5 yang direncanakan akan dimulai pada Bulan Januari hingga Juni 2023 mendatang. (Tim MBKM Kemdikbud)