PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Menjadi salah satu sekolah yang berbasis pondok pesantren, MTs Syarifah Hidayatullah Wonopringgo memiliki keunggulan khusus dibidang ilmu keagmaan, yaitu lulusan Mts Syarifah Hidayatullah pasti sudah memiliki ijazah tahfidz kitab imriti karena hal tersebut memang menjadi salah satu syarat kelulusan bagi siswa.
Disampaikan Kepala Mts Syarifah Hidayatullah Sugeng bahwa bagi mereka yang bisa mengahafalkan 254 nadzom imriti mereka akan di Wisuda, dan biasanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 tahun untuk proses menghafalnya.
“Jadi kita punya tingkatan, anak-anak di Mts itu kelas 7 semester 1 mereka mengahafalkn jurumiyah, kelas 7 semester 2 dan kelas 8 menghafalkn kitab imriti,” terangnya.Dijelaskan lebih lanjut, terkait kesulitan untuk menghafalkan kitab imriti tentu Mts Syarifah Hidayatullah mengalami hal tersebut, lantaran kitab imiriti ini biasanya dihafalkan oleh ahli salaf tanp sekolah. Sehingga bisa dibayangkan bagaimana strategi sekolah dalam mengenai hal tersebut.
Baca Juga:Perkuat Literasi, Galakkan Kembali Mading.Ajak Biasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sejak Dini
“Seperti membawa 2 ember air 1 istilahny begitu, 1 kurikulum umum dan 1 kurikulum pondok jadi otomatis lebih sulit,” terangnya.
Namun kesulitan yang dialami siswa tersebut terbayarkan setelah mendapatkan sertifikat tahfidz imriti, karena jika sudah mendapat sertifikat tersebut otomatis ia bisa langsung diterima di sekolah-sekolah lanjutannya.
Pihakny berharap, semoga model belajar di Mts syarifah Hidayatullah ini bisa menginpirasi dan dipakai sekolah lainnya. Sehingga tidak hany unsur umum saja yng dimiliki namun juga unsur-unsur kepesantrenan.(mal).