Setelah semua alat dan bahan siap, langkah selanjutnya yakni proses pembuatan es krim. Baskom diisi dengan es batu kemudian kaleng roti/ biscuit diisi dengan susu. Kaleng tersbut diletakkan di baskom yang sebelumnya sudah di beri es batu. Kemudian kaleng tersebut diputar searah jarum jam selama 5 menit, kemudian diukur suhunya menggunakan thermometer. Setelah 5 menit, kemudian ditambahkan garam dapur di es batu yang ada dalam baskom, lalu diputar lagi sampai 15 menit. Pasca 15 menit di ukur suhunya, dan amati susu sudah mulai membeku atau belum. Jika sudah, es krim tersebut bisa langsung dinikmati. Namun apabila belum, dapat dilanjutkan lagi proses pemutaran kalengnya. Setelah susu membeku menjadi es krim, peserta didik menganalisis perbedaan suhu yang diperoleh sebelum dan sesudah penambahan garam.
Pada tahap akhir, penulis meminta peserta didik kelas XII di SMA Negeri 4 Pekalongan ini untuk membuat video tentang apa yang telah dipraktikkan dan video tersebut diunggah di kanal youtube. Melalui kegiatan tersebut, pembelajaran kimia dengan berpraktik ini dapat dijadikan sebagai bahan penilaian portofolio untuk peserta didik dalam mengembangkan keterampilan mengomunikasikan gagasan, demonstrasi, maupun presentasi. Selain itu, peserta didik juga akan lebih mudah memahami konsep abstrak ihwal sifat koligatif suatu larutan sekaligus mengemas pembelajaran menjadi lebih mengasyikkan. (*)
*Penulis adalah Guru Kimia SMA Negeri 4 Pekalongan, Kota Pekalongan