BATANG – Penghayat di Kabupaten Batang mengaku fasilita materi pendidikan peghayat di sekolah sudah difasilitasi di tingkat SD dan SMP sederajat di Batang. Meski begitu untuk tingkat SMA dan Perguruan Tinggi belum dapat terfasilitasi.
Oleh karenanya Ketua Presidium Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (MLKI), Romo A. Yanto berharap adanya fasilitasi dari pemprov untuk pendidikan penghayat di SMA dan Perguruan Tinggi. Hal ini lantaran pihaknya kesusahan mencari guru penghayat kepercayaan di tingkat SMA ke atas.
Ia berharap kepada Pemprov ada kuota untuk guru penghayat kepercayaan untuk SMA maupun di Perguruan Tinggi.
Baca Juga:Sekolah Tangguh Lansia Proyonanggan Selatan Wisuda 30 LansiaLolos Administrasi, 368 Peserta Ikuti CAT Seleksi PPK KPU Batang
“Fakultas penghayat kepercayaan sudah ada di Untag Semarang yang nanti lulusannya bisa menjadi guru di masing – masing tingkatan sekolah,” imbuh Yanto.
Ia memenyebutkan saat ini di Kabupaten Batang sudah tidak ada lagi warga penghayat yang mengalami diskriminatif.
“Alhamdulillah dengan adanya judicial review MK dan semacam keputusan MK. Saya dimintai Disdukcapil agar anggota saya mengisi kolom agama dicantumkan penghayat kepercayaan,” ungkapnya.
Ia pun berharap Pemkab Batang untuk memberikan bantuaan atau hibah tanah untuk saran ibadah dan tempat pemakaman bagi warga penghayat kepercayaan. (nov)