RADARPEKALONGAN.ID – Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf menyampaikan keprihatinannya atas insiden tawuran pemuda yang baru-baru ini terjadi di Kabupaten Kendal. Dia mengaku heran, bahwa aksi tawuran masih terjadi di tengah kultur masyarakat Kendal yang cinta sholawat.
Hal itu disampaikan Habib Syech saat hadir dan memimpin acara Kendal Bersholawat dalam rangka Tasyakuran Menyongsong Akhir Tahun 2022 di Alun – alun Kendal, Selasa (6/12/2022) malam. Ia mengaku mengetahui informasi tawuran tersebut dari portal berita online.
Menurut Habib Syech, insiden tersebut seharusnya tidak terjadi di tengah-tengah masyarakat yang dengan kultur cinta sholawat yang kuat seperti Kabupaten Kendal. Karena itu, ia berharap anak-anak muda Kabupaten Kendal bisa menjadi contoh untuk berbuat kebaikan.
Baca Juga:[PUISI] Layangan PutusUngkapan Remeh yang Mengusik Hatimu
Ia juga berpesan, jangan sampai ada anak muda Kendal yang melakukan tawuran. Jika ada permasalahan agar diselesaikan dengan cara yang baik, karena sesuatu yang baik akan berbuah kebaikan.
“Jadilah pemuda yang dapat dibanggakan Nabi Muhammad, oleh karena itu, jangan tawuran. Jadilah pemuda yang mempunyai masa depan yang baik, kerja keras mencari nafkah, maka akan hidup bahagia, saling menolong dan singkirkan rasa kebencian,” katanya.
Habib Syech mengatakan, bahwa guru pertama adalah orang tua yang telah mengajarkan kebaikan. Oleh karena itu, orang tua dan semua guru harus selalu didoakan. Tidak lupa, Habib juga berpesan agar anak-anak muda berhati-hati jangan sampai terkena narkoba.
“Jangan dekat-dekat dengan pecandu narkoba, karena orang yang terkena narkoba, akan hancur hidupnya, juga perjudian dan pinjaman online harus dijauhi,” pesannya.
Kegiatan Kendal Bersholawat sendiri sukses menyedot ribuan jamaah umat Islam yang menyemuti Alun-alun Kendal. Gebyar sholawat diawali dengan ceramah Ustadz Syamsuddin Nur Makka dari Jakarta.
Dalam tausiahnya, Ustadz Syamsuddin Nur Makka mengajak umat Islam untuk selalu bersholawat agar menjadi orang yang berakhlak. Banyak bersholawat supaya mengikuti akhlak Nabi Muhammad SAW.
“Akhlak itu berbuat baik terhadap sesama dan menjalankan ibadah atau menjalin baik hubungan dengan Allah dan baik pula hubungan dengan manusia, inilah yang dinamakan orang yang berakhlak,” katanya