PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Mewajibkan para guru dan karyawan membaca Alquran menjadi salah satu terobosan yang dimiliki oleh SD Muhammadiyah Satu Kandang Panjang (Mutu KP) ditengah pandemi.
Setiap pagi, mereka selalu berkumpul di Masjid Al Falah SD Mutu KP untuk tadarus Alquran bersama.
Disampaikan oleh kepala SD Mutu KP Mubariyyin, bahwa sebenarnya kegiatan tadarus rutin pagi sudah dilaksanakan sejak lama. Hanya saja modelnya berbeda.
Baca Juga:Ajari Anak Usia Dini Harus Lewat PermainanBangun Karakter Relegius Siswa Lewat Sholat Dhuha.
“Kalau dulu tadarus dilakukan mandiri oleh masing-masing guru di ruang guru, sekarang lebih terarah,” ungkap Ayin, sapaan akrabnya.
Di masa pandemi, kegiatan ini dimulai jam 7 pagi di Masjid Al Falah SD Mutu KP dengan diawali membaca 3 sampai dengan 5 ayat oleh ustadz pemandu yang kemudian ditirukan secara bersama-sama bacaannya oleh semua guru dan karyawan.
Kemudian bergilir masing-masing membaca 1 ayat dan ada koreksi untuk makhroj dan tajwidnya dari ustadz pemandu. Di akhir sesi ada penjelasan singkat atau tadabur ayat-ayat yang sudah dibaca.
“Setiap guru sudah kita berikan Alquran dan Alhamdulillah termanfaatkan. Alhamdulillah kegiatan tadarus pagi seperti ini banyak manfaat. Mengawali pagi dengan hal baik, tambah ilmu, berpahala, dan bisa untuk ngecek misalnya ada yang biasa telat juga,” imbuhnya.
Disamping rutin tadarus Alquran tiap pagi, guru dan karyawan SD Mutu KP juga terbiasa melaksanakan sholat dhuha setelahnya. Dengan seperti itu ada harapan besar agar sebagai pendidik mereka memiliki kelembutan sikap yang akan berpengaruh terhadap proses belajar mengajar. (mal)