Bersamaan dengan hadirnya banyak inovasi selama program berlangsung, para mahasiswa juga berhasil meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah yang memang membutuhkan asistensi.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Anindito Aditomo, menyampaikan dalam sambutannya bahwa literasi dan numerasi menjadi aspek penting dalam membangun generasi yang memiliki kemampuan bernalar dan penyelesaian masalah.
“Kampus Mengajar sudah berhasil membangun budaya literasi dan numerasi yang baik di sekolah sasaran sehingga anak-anak peserta didik menjadi lebih senang dalam membaca dan memiliki pemahaman dasar matematika yang lebih kokoh,” jelasnya.
Baca Juga:Pelajaran Berharga, Timnas MLBB “Kuda Hitam” Argentina Pulang KampungTimnas MLBB Filipina Bikin Kalang Kabut Malaysia
Di akhir acara, Kepala Program Kampus Mengajar, Asri Aldila Putri, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh mahasiswa yang sudah berani mengambil peran dan menjawab panggilan mengabdi dari ibu pertiwi. Asri juga menyampaikan bahwa semua dampak positif yang dibawa oleh kehadiran mahasiswa diharapkan bisa terus diterapkan oleh sekolah secara berkelanjutan sehingga menjadi awal mata rantai kebaikan menuju pendidikan Indonesia yang lebih baik.
“Jalan pengabdian bukanlah jalan yang mudah untuk dilalui. Di dalamnya selalu ada batu terjal yang akan terus menguji keteguhan hati. Terima kasih untuk semua pengabdian yang kalian berika. Jadikan penugasan ini sebagai langkah awal membentuk pribadi yang tidak pernah lelah menebar kebermanfaatan,” ujar Asri.
Dengan berakhirnya penugasan program Kampus Mengajar angkatan 4, semua mahasiswa peserta akan kembali ke perguruan tinggi untuk melanjutkan pembelajaran di program studinya masing-masing. Hasil pembelajaran yang didapatkan mahasiswa selama satu semester bertugas di sekolah kemudian dapat diakui setara dengan 20 sks. (*)