“Untuk ibu-ibunya juga diberikan ilmu tentang bagaimana melihat peluang yang ada di sekitar, Jadi mereka berjualan itu bukan hanya dengan modal yang besar atau mengambil dari tempat lain, kemudian harus punya toko. Namun mereka diberi pengetahuan jualan tanpa modal dan jualan menggunakan media sosial. Tidak hanya Facebook, Instagram maupun Tiktok ya, karena whatsapp juga termasuk media sosial dan hampir semua menggunakan,” papar Leni.
Setelah dibekali pengetahuan tentang kewirausahaan, ibu-ibu juga dibekali dengan manajemen keuangan sederhana yang disampaikan oleh ibu Hanna trusty satila yang diharapkan dapat diterapkan baik setelah mereka membuat usaha maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, perwakilan mahasiswa sekaligus Ketua Panitia kegiatan, Riesca Setiowati mewakili teman-teman mahasiswa menuturkan atas rasa bahagianya atas terselenggaranya kegiatan ini. Karena menurutnya kegiatan ini mampu memberikan pengetahuan dan pengalaman tersendiri bagi para mahasiswa untuk menjadi bekal kelak.
Baca Juga:SDN Kradenan 04 Lakukan Gelar Karya PerdanaBelajar Dari Sikap Rasulullah SAW Hadapi Anak
“Tentunya ini hal menarik bagi kami karena kita tahu bagaimana cara melobi dan melakukan negosiasi dengan pihak sekolah, yang lebih penting lagi adalah kami dapat mempraktekkan ilmu CSR. Terlebih lagi, kami dapat langsung berinteraksi dengan anak-anak, bisa memberikan pengetahuan kepada anak-anak RA agar bisa memahami aturan lalu lintas sejak dini dengan sebuah harapan kelak mereka dewasa akan mampu menaati aturan serta menjadi pelopor tertib berlalu lintas. Kami juga berharap semoga ibu-ibu yang menjadi peserta hari ini dapat mengaplikasikan apa yang sudah dipaparkan oleh ibu Leni dan ibu hanna,” jelas Riesca.
Kepala RAM Masyitoh NU 24 Panjang Wetan Musthofa tidak lupa turut menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia merasa bangga karena menjadi sekolah yang mendapatkan pengalaman baru. Baik tentang siswanya maupun orang tua siswa.(mal)