Syarat Utama Desain Masjid Menurut Munichy B Edrees, Sang Ketua Dewan Juri Sayembara Ide Desain Masjid Ikonik Pekalongan Baru

Syarat Utama Desain Masjid Menurut Munichy B Edrees, Sang Ketua Dewan Juri Sayembara Ide Desain Masjid Ikonik Pekalongan Baru
Munichy B Edrees (tengah, pakai topi), saat menyerahkan hadiah ke pemenang Sayembara Ide Desain Masjid Ikonik Pekalongan Baru, Kota Pekalongan, Jumat, 9 Desember 2022. (Radarpekalongan.id/Dok.Dinkominfo)
0 Komentar

“Masjid itu baitullah. Maka harus dipahami, maka harus seperti apa yang diharapkan dan dikehendaki Allah,” tegasnya lagi.

Munichy mengungkapkan bahwa rancangan desain dari para arsitek yang berhasil masuk sebagai lima finalis Sayembara Ide Desain Masjid Ikonik Pekalongan Baru adalah ‘The Best‘.

“Jadi, yang menang ini adalah yang The Best dari total seluruh rancangan desain yang dikirimkan peserta sayembara,” imbuhnya.

Baca Juga:Muhammad Thamrin Butuh Waktu 3 Minggu Selesaikan Desain Masjid ‘Selendang Batik’‘Selendang Batik’ Juarai Sayembara Ide Desain Masjid Ikonik Pekalongan Baru

Dewan Juri telah menetapkan peraih Juara Sayembara Ide Desain Masjid Ikonik Pekalongan Baru, Kota Pekalongan.

Dewan Juri terdiri dari lima orang, yakni: Ar. Prof. Yandi Andri Yatmo, ST, M. Arch, Ph.D; Ar. Ir. H. Munichy B Edrees, M.Arch; Ar. Deni Wahyu Setiawan, ST, M. Ars; Inggit Soraya, S. Sn; dan Arief Dirhamzah.

Hasil penilaian dewan juri, Juara 1 sayembara ini diraih Muhammad Thamrin, dengan desain Masjid ‘Selendang Batik. Dia berhak membawa pulang hadiah berupa uang pembinaan senilai Rp45 juta.

Hadiah secara simbolis diserahkan Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid kepada kelima finalis, dalam tahap penjurian final di Ruang Buketan, Setda Kota Pekalongan, pada Jumat, 9 Desember 2022.

Adapun Juara 2 diraih oleh Reynaldi Azmi dari Medan dan berhak meraih hadiah uang pembinaan Rp25 juta. Juara 3 diraih Shirli Putri Asri dari Bandung dengan hadiah uang pembinaan Rp15 juta.

Kemudian, Juara Harapan 1 diraih Irwan Arifin Lubis dari Medan, dan Juara Harapan 2 diraih oleh Adithea Syaputra Perdana dari Kalimantan. Keduanya masing-masing menerima hadiah uang pembinaan Rp7,5 juta. (way)

0 Komentar