PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Berburu Harta Karun (BHK) kegiatan yang selalu dinanti anak-anak saat liburan sekolah. BHK ke – 5 ini diselenggarakan oleh organisasi kepemudaan Iqro Klub Kab. Pekalongan dengan mengusung tema ”Menebar Kebaikan, Menuai Keberkahan ” dengan konsep berpetualang bersama Al Qur’an ini menjadi salah satu agenda rutin tahunan yang pesertanya di 5 tahun terakhir ini selalu bertambah.
Disampaikan Ketua Iqro Club’ Kabupaten Pekalongan Riayana bahwa 162 peserta dari berbagai TK dan SD di Pekalongan berkumpul di depan Pendopo Bupati Kabupaten Pekalongan untuk mendapat arahan dari panitia, sebelum memulai petualangan. “Setelah itu, Anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok, dengan satu pendamping di masing-masing kelompok, yang siap membantu dan menemani anak-anak berpetualang dan menghafal. Dengan berbekal peta, slayer dan tas keranjang layaknya seorang pemburu harta karun, mereka dengan semangat siap melewati rintangan sambil menghafal,” ungkap Riyana.
Sama dengan tahun -tahun sebelumnya, anak-anak akan melewati 7 pos, dengan jarak setiap posnya tidak begitu jauh sekitar 50m, 7 pos itu di antaranya 1 pos pemberangkatan, 5 pos games, pengantar kisah kebaikan, dan hadiah di tiap posnya, serta 1 pos terakhir yaitu Pos Harta Karun yang setelah menemukannya mereka akan membawa pulang hadiah harta karun tersebut untuk diberikan kepada keluarganya.
Baca Juga:Stop Perundungan, SMPN 1 Sragi dan Plosek Sragi Cegah BullyingMenilik Potensi Tumbuhan Mangrove Avecenua Marina (Api-Api) Untuk Budidaya Perikanan
Namun, yang membedakan di BHK (begitu sebutanya) kali ini, adalah jika tahun sebelumnya mereka menghafal ayat/surah di dalam Al-Qur’an, tahun ini mereka menghafal sebuah hadits tentang kebaikan. Sepanjang perjalanan, anak-anak melewati rintangan dan menghafal hadits bersama pendamping dengan disuguhkan suasana perjalanan di alam yang sangat luar biasa.
“BHK jilid 5, adalah kesempatan yang kami berikan kepada anak-anak untuk mengenal lebih jauh tentang alam dan Al-Qur’an, kemudian seperti yang telah disebutkan, untuk harta karun kali ini berupa bingkai foto anak-anak beserta keluarga yang dibuat sendiri oleh panitia selama beberapa hari, dengan pesan yang ingin disampaikan, bahwa keluarga adalah harta karun yang paling berharga dalam hidup kita, sesulit apapun perjuangan yang dilewati, keluarga adalah hal yang tidak boleh kita lupakan”, ujarnya.