Radarpekalongan.id – Posisi Gareth Southgate sebagai pelatih Timnas Inggris, dipertanyakan menyusul kegagalannya di Piala Dunia 2022.
Sebab kegagalan ini menjadi yang ketiga bagi Southgate bersama Inggris. Sejak menangani Tiga Singa pada 2016, Southgate hanya mampu membawa Inggris ke babak semifinal Piala Dunia 2018, final Piala Eropa 2020 dan delapan besar Piala Dunia 2022.
Federasi Sepakbola Inggris (FA) disebut mendukung Southgate tetap menangani Inggris. FA berencana akan membahas masa depan pelatih dalam waktu dekat.
Baca Juga:Meski Tanpa Juara, Maroko Sudah Memenangkan SegalanyaIni Dia Bola Khusus untuk Semifinal dan Final Piala Dunia 2022, Diberi Nama Al Hilm
Dukungan yang sama juga ditunjukkan para pemain Inggris. Mereka mendukung agar pelatih 52 tahun ini tidak meninggalkan posisinya saat ini.
Meski demikian, kegagalan Southgate kini banyak dipertanyakan berbagai pihak. Bahkan mantan bintang Newcastle United, Joey Barton meminta publik berhenti memintanya bertahan atau mengapresiasi kegagalan Southgate.
Dikutp dari Daily Mail, FA juga telah menyiapkan opsi jika Southgate memutuskan mundur. FA membuka kemungkinan untuk memberikan kursi pelatih Inggris ke pelatih asing.
Ada dua nama yang disebut menjadi incaran FA yaitu Thomas Tuchel dan Mauricio Pochettino. Kedua pelatih ini dinilai sudah memiliki segudang penagalaman di Premier League dan saat ini belum memiliki pekerjaan.
Timnas Inggris sepanjang sejarahnya baru dua kali menggunakan jasa pelatih asing. Sven-Goran Eriksson (Swedia) dan Fabio Capello (Italia) pernah menangani Tiga Singa tanpa meraih satu pun gelar juara.
Namun kondisi berbeda dialami Timnas Putri Inggris yang justru meraih kejayaan bersama pelatih asal Belanda, Sarina Wiegman. The Lionesses berhasil menyabet titel Piala Eropa Putri 2022, gelar senior pertama Inggris sejak tim putra merengkuh trofi Piala Dunia 1966.(dtk/nul)