RADARPEKALONGAN.ID – Siswa siswi SD Muhammadiyah Sukorejo (Muhas) unjuk kreativitas pentas tari di ajang Muhas Dance Festival 2022 yang digelar oleh pihak sekolah, Selasa (13/12/2022) di halaman sekolah setempat. Muhas dance festival yang digelar perdana ini bersifat kompetisi dan mendapat sambutan meriah dari peserta didik dan dukungan dari wali murid. Muhas dance ini merupakan puncak dari kegiatan classmeeting pasca penilaian akhir semester gasal tahun pelajaran 2022/2023.
Panitia Muhas Dance Festival, Eko Setiawan mengatakan, gelar festival ini di luar ekspektasi. Anak-anak menampilkan berbagai macam jenis tarian diantaranya adalah tari Kecak, Candi Ayu, Dadali, Wonderful Indonesia, tari Saman dan tari Penguin. Penampilan sangat memukau penonton. “Gelar karya akhir semester ini juga dapat dilihat di channel Sahabat Muhas sebagai channel resmi SD Muhammadiyah Sukorejo,” katanya.
Eko berharap kegiatan ini dapat memberikan ruang ekspresi bagi seluruh peserta didik SD Muhammadiyah Sukorejo. Berbagai bakat dan kemampuan anak-anak perlu mendapat stimulasi untuk tumbuh subur, salah satunya drngan menyediakan panggung pagelarannya. “Ibarat orang menabur benih maka harus disediakan media yang cukup nutrisinya,” ungkapnya
Baca Juga:Keren, Kendal Siap Uji Coba Penggunaan Gas untuk Kapal Nelayan di 2023Demi Permudah Penanganan Stunting, Tolong Kondisi Balita Harus Dicatat Apa Adanya
Kepala SD Muhammadiyah Sukorejo, Butuk Kemisih mengatakan, kegiatan class meeting semester ini dilaksanakan sejak tanggal 9-15 Desember 2022. Cabang yang dilombakan diantaranya adalah futsal, mewarnai dambar dan seni tari. Kegiatan hari pertama dan kedua diisi dengan lomba futsal kelas 1,2 dan 3. Anak-anak yang memiliki talenta sepak bola beradu skill dan keberanian dalam pertandingan futsal. “Di luar perkiraan, mereka sangat antusias dalam mengikuti kompetensi,” katanya.
Diungkapkan, perlombaan intern sekolah yang dikemas dalam ajang class meeting akan diadakan setiap tahun. “Kegiatan seperti ini akan menjadi rutinitas tengah tahun di Muhas, tujuannya untuk memantik semangat dan mengembangkan bakat anak-anak yang beragam,” ungkapnya.
Lanjut Butuk, untuk cabang mewarnai gambar juga sangat digemari oleh anak-anak. Setiap peserta didik kelas 1,2 dan 3 diwajibkan mengikuti lomba. Dari kegiatan tersebut wali kelas dapat memetakan anak-anak spesial yang memiliki bakat menggambar. Sedangkan Muhas Dance Festival menjadi cabang lomba yang paling seru karena baru pertama kali diadakan di sekolah. Selain anak-anak yang sangat bersemangat pada kegiatan kali ini juga ada yang sangat spesial yaitu keterlibatan orang tua siswa dalam mensukseskan lomba menari.