KAJEN, Radarpekalongan.id – Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang Jawa Tengah diproyeksikan akan dapat menyerap 282 ribu tenaga kerja. Pada tahun 2023, dibutuhkan sekitar 28 ribu tenaga kerja untuk mengisi kebutuhan KITB.
Demikian disampaikan Kepala Diskoperindag dan UKM Kabupaten Pekalongan, Siti Masruroh, di Job Fair UIN KH Abdurrahman Wahid (UIN Gus Dur) Pekalongan tahun 2022, Senin (12/12/2022).
Dengan peluang kebutuhan tenaga kerja di KITB, ia meminta para pencari kerja di Kabupaten Pekalongan jangan hanya jadi penonton. Namun harus ikut meraih peluang itu dengan mempersiapkan tenaga kerja yang handal dan kompetitif di bidang yang diminati maupun dibutuhkan dunia kerja.
Baca Juga:Ada Air Asin di Pegunungan PetungkriyonoSambangi Rumah Dwi Kistanti, Pasangan DPRD Kabupaten Pekalongan Ini Bayar Tunggakan Sekolah Tiara Hingga Lulus
“Jangan sampai peluang sebesar itu kita hanya jadi penonton saja, namun kita harus ikut meraih peluang ini dengan persiapkan tenaga kerja yang handal dan kompetitif di bidang yang diminati maupun dibutuhkan dunia kerja. Karena itu tentunya perguruan tinggi termasuk UIN Abdurrahman Wahid yang setiap tahun juga menghasilkan sarjana dari berbagai jurusan ini benar-benar telah dilengkapi dengan kompetensi maupun keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja,” ujar Siti Masruroh.
Di kesempatan itu, Siti Masruroh menyebutkan angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kabupaten Pekalongan berdasarkan data survei BPS di bulan Agustus 2021 sebesar 4,28 persen, atau sebanyak 2.788 jiwa. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Pekalongan sebanyak 486.248 jiwa.
“Angka ini memang mengalami penurunan bila dibandingkan dengan TPT tahun sebelumnya yaitu 6,97. Artinya ada penurunan sebesar 2,69 persen,” kata dia.
Disampaikan, jumlah pencari kerja yang terdaftar di Kabupaten Pekalongan terhitung mulai Januari 2022 ada 4.365 orang, dengan jumlah penempatan sudah 1.996 orang. “Melihat angka dari data ketenagakerjaan tersebut artinya kita harus tetap berusaha untuk menekan tingkat angka pengangguran di Kabupaten Pekalongan agar penyerapan pencari kerja bisa lebih meningkat,” ujar dia.
Upaya itu membutuhkan kerjasama dari semua pihak, baik dari pemerintah, perusahaan pemberi kerja, lembaga pendidikan dan pelatihan, masyarakat, termasuk perguruan tinggi dalam upaya optimalisasi pemulihan perekonomian masyarakat secara menyeluruh di Kabupaten Pekalongan. (had)