BATANG – Tim Monev Pengawasan Pangan Pemkab Batang kembali menggelar sidak pangan di sejumlah titik, Selasa (13/12/2022). Dalam sidak kali ini masih ditemukan bahan pangan berbahaya. Salah satunya ditemukan produk pangan mengandung formalin dan rhodamin B di Pasar Batang.
“Menjelang Nataru, kami gelar monev dan sidak pangan di beberapa titik. Di Pasar Batang ini kami menemukan adanya temuan formalin pada agar-agar dan pewarna rodamin pada krupuk,” ujar Kasi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Rizza Fauziyah saat diwawancarai usai sidak.
Dikatakannya, sidak ini sudah digelar dari Senin (12/12/2022). Sebelumnya juga ditemukan adanya kerupuk usek mengandung rhodamin di Pasar Subah. Dan di sidak di Pasar Bandar turut ditemukan pula metil yellow (pewarna) pada makanan.
Baca Juga:Kembali Berlaga Pasca Tragedi Kanjuruhan, Persibat Batang Berhasil Kalahkan PSISa Salatiga2.489 Ahli Waris Terima Santunan Kematian
“Sidak ini kami lakukan di tujuh kecamatan. Yang kami prioritaskan kecamatan dengan pasar-pasar yang cukup besar. Seperti Batang, Warungasem, Limpung, Subah, Tersono, Bawang dan Bandar,” ujarnya.
Setelah adanya temuan, pihaknya juga akan memberikan edukasi ke penjual. Lantaran biasanya produk yang ditemukan bukan dibuat langsung oleh penjual.
“Kalau setelah kami ambil sampel dan kemudian kami temukan ada zat yang berbahaya, kami edukasi ke penjualnya. Karena rata-rata produk yang berbahaya ini bukan mereka buat sendiri. Jadi untuk ke arah penyitaan masih harus ditelusuri lebih lanjut,” ujarnya.
Rizza menambahkan, bahan berbahaya ini memang tidak langsung menimbulkan efek samping. Tapi lebih ke efek jangka panjang.
“Dampaknya memang tidak langsung terlihat. Tapi ketika bertahun-tahun digunakan terus, lama kelamaan bisa menyebabkan kanker, gangguan pencernaan dan lainnya. Apalagi jika dikonsumsi anak-anak,” pungkasnya. (nov)