RadarPekalongan.id – Memiliki hunian sendiri merupakan dambaan bagi setiap orang. Namun, harga properti yang menjulang tinggi serta melebarnya isu-isu ekonomi memasuki 2023 ini menjadi momok yang menyulitkan bagi masyarakat dalam membeli properti. Dilema akan keinginan untuk membeli properti dan bayang-bayang isu ekonomi di 2023 membuat masyarakat agaknya berpikir dua kali untuk mengeluarkan dana dalam jumlah besar guna membeli properti.
Atas dasar tersebut, Pinhome menggandeng Amartha dalam menggelar Webinar yang bertajuk, “Tips Finansial 2023: Investasi untuk Hunian Impian”, dengan tujuan untuk membeberkan tips cara menabung secara efisien untuk membeli rumah menjelang tahun 2023, di tengah gempuran isu ekonomi sebagai investasi jangka panjang.
Head of Account Agent Management Pinhome, Panca Satria, mengatakan bahwa menjadikan properti sebagai instrumen investasi menjadi pilihan yang aman karena isu-isu ekonomi menjelang 2023 tidak akan terlalu berpengaruh terhadap sektor properti. Hal tersebut diimbangi dengan pertumbuhan angka pembelian properti yang menandakan minat serta kebutuhan masyarakat akan properti meningkat.
Baca Juga:Hasil Survei, Ini yang Menjadi Kepuasan saat Belanja OnlineHUT Kodam Brawijaya ke-74, Danrem 082/CPYJ Ziarah
“Properti (diprediksi) sebagai instrumen investasi yang paling aman, adanya isu-isu ekonomi 2023 tidak akan memberi dampak terhadap industri properti sebagai sektor riil. Alasannya adalah fluktuasi inflasi yang cenderung stabil, rendah risiko dalam jangka panjang, dan harga properti yang stabil dan meningkat dari tahun ke tahun. Pertumbuhan pembelian unit properti tercatat pada platform Pinhome setiap secara rata-rata dari quarter awal tahun 2021 sampai dengan akhir quarter 2022 ini meningkat sebesar 30-40%”, terangnya.
Kendati demikian, tiap orang pasti memiliki definisi financial goals yang berbeda-beda. Salah satu contohnya adalah untuk mempunyai properti sebagai kebutuhan primer. Harga properti yang tidak kecil mendorong khalayak umum untuk lebih giat dalam mempersiapkan dana untuk membeli properti. Seperti kata pepatah, “Banyak cara menuju Rhoma” hal ini juga berlaku bahwa banyak cara untuk membeli properti, salah satunya adalah dengan ‘nyemplung’ ke investasi P2P Lending.
Namun, apa itu investasi Peer to Peer (P2P) Lending?
Salah satu startup yang bergerak di bidang investasi P2P Lending, Amartha, melalui Representative Fenny Febri Krisdayanti menjelaskan konsep P2P Lending sebagai instrumen investasi yang berpotensi untuk membantu khalayak umum dalam membeli properti. Sebab menurutnya, investasi P2P ini memiliki kedudukan yang aman dari segi risk dan return.