RADARPEKALONGAN.ID – Bantuan pupuk organik cair sejumlah 54.286 liter digelontorkan pemerintah untuk petani di Kabupaten Kendal. Bupati Kendal meminta para petani tidak terlalu berharap dengan bantuan tersebut, mengingat jumlahnya terbatas.
Bantuan secara simbolis diserahkan langsung Bupati Kendal kepada perwakilan petani dan dihadiri sejumlah Gapoktan, Selasa (13/12/2022), di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan, bahwa pemberian bantuan pupuk ini bertujuan meringankan beban biaya para petani yang terdampak kenaikan harga BBM, dan diharapakan bisa mengatasi Inflasi, serta bantuan yang diberikan bisa bermanfaat bagi para petani. Pemkab Kendal terus berupaya untuk mensejahterakan para petani, dan melakukan pengembangan melalui Dinas Pertanian dengan melakukan diskusi dan dialog bersama para petani terkait dengan kemajuan pertanian di Kabupaten Kendal.
Baca Juga:Duh, dari 241 BUMDes di Kabupaten Kendal, Hanya 19 yang Sudah Berbadan HukumPerda RTRW Tahun 2019 Masih Berlaku, Diskresi Galian C Ilegal di Batang Tidak Bisa Dilakukan
“Bantuan pupuk bersubsidi ini sebagai stimulus dari pemerintah yang sifatnya sementara untuk meningkatkan kapasitas hasil pertanian para petani. Jadi para petani jangan terlalu berharap dengan bantuan subsidi ini,” katanya.
Dico mengungkapkan, bahwa untuk mensejahterakan petani masih ada indikator lain, seperti halnya efisiensi dalam bertani di Kabupaten Kendal masih variasi, contohnya menanam padi dengan luas lahan yang sama tapi hasil panen tidak sama, karena teknik menanamnya kadang berbeda. Ia meminta para petani untuk studi bading antar petani di Kabupaten Kendal, agar dapat saling bertukar ilmu terkait dengan pertanian, sehingga bisa memaksimalkan hasil pertanianya.
Upaya lainnya, Pemkab Kendal juga membantu para petani agar tidak tergantung kepada para tengkulak, karena sangat merugikan petani. Sebab dari pinjaman uang tengkulak bunganya terlalu besar, dan hasil panenya juga dibeli oleh tengulak.
“Upaya yang dilakukan Pemkab Kendal adalah bekerja sama dengan kementerian keuangan melalui Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA) dengan memberikan bantuan keuangan dengan bunga yang jauh lebih kecil dari para tenkulak. Nantinya dana tersebut akan dikelola oleh para Gapoktan di Kendal, sehingga lebih efisien dan para petani lebih tebebani oleh bunga hutang tersebut,” terang Dico.
Melalui hal – hal tersebut, Bupati berharap nantinya para petani bisa lebih sejahtera, dan tidak mengandalkan bantuan pupuk bersubsidi, mengingat subsidi langka tidak hanya di Kabupaten Kendal, namun juga di daerah-daerah lainya juga sulit.