KAJEN,Radarpekalongan.id – Sebanyak 57 Panwascam di Kabupaten Pekalongan ikuti pembekalan selama empat hari oleh Bawaslu Kabupaten Pekalongan. Harapannya, mereka mampu menjalankan tugasnya dengan penuh integritas, netralitas, dan profesional.
“Ini konsolidasi jajaran pengawas Pemilu untuk jajaran kami Panwascam se-Kabupaten Pekalongan. kita mempersiapkan pengawasan tahapan untuk Pemilu 2024,” ujar Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Pekalongan, Nur Anis Kurlia, ditemui disela-sela kegiatan Konsolidasi Pengawasan Tahapan Pemilu 2024 Bawaslu Kabupaten Pekalongan di Hotel Grand Dian Wiradesa Kabupaten Pekalongan, kemarin siang.
Anis menyebut narasumber kegiatan itu di antaranya dari advokat, akademisi, dan Bupati Pekalongan. Materi di antaranya kode etik pengawas Pemilu. “Saat melakukan pengawasan di Kabupaten Pekalongan agar mereka betul-betul mempersiapkan diri, netralitas dijaga, dan sebagainya,” kata dia.
Baca Juga:Bunda Genre Kabupaten Pekalongan Buka Talkshow HIV/AIDS di SMA Negeri BojongWujudkan Kajen Satu Data, Pemkab Pekalongan Terbitkan Perbup Nomor 49 Tahun 2020
Peserta konsolidasi adalah seluruh Panwascam berjumlah 57 dan camat se-Kabupaten Pekalongan. “Kita undang camat agar ada koordinasi dan kolaborasi yang baik dengan pemangku wilayah di wilayahnya masing-masing,” ujar dia.
Ia berharap, jajaran Panwaslu kecamatan miliki prinsip netralitas, integritas, untuk menjaga marwah baik Bawaslu. “Pembekalan sejak hari Senin dan ini puncaknya. Konsolidasi dilaksanakan empat hari,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mengatakan, di Bawaslu ini banyak Panwascam yang baru masuk, sehingga mungkin perlu pembekalan. “Tadi tak banyak yang saya sampaikan. Yang penting kita harus bisa menjadi sahabat yang baik, bisa memberikan arahan yang baik kepada peserta Pemilu. Jika ada kesalahan-kesalahan yang sifatnya tidak sengaja mungkin bisa dikasih tahu. Saya berpesan jangan jadi momok yang menakutkan, tapi bisa menjadi teman yang baik saja,” kata Bupati. (had)