Ia berharap masyarakat pun bisa memulai memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah untuk budidaya anggur. Hal ini tentunya bisa menekan konsumsi anggur impor masyarakat.
“Jadi sangat cocok untuk dikembangkan di lahan rumah. Contohnya dibuat seperti teras anggur seperti ini. Dan bayangkan jika setiap rumah punya satu pohon, tentunya bisa menekan angka konsumsi buah anggur import,” harapnya.
Green House Teras Anggur Robban Grapes yang dikembangkan Tri Makno inipun sudah dikenal hingga berbagai daerah. Bahkan banyak masyarakat luar kota, hingga Malaysia belajar terkait anggur langsung ke Tri Makno.
Baca Juga:Batang Coffee Trip Ajak Masyarakat Jelajahi Potensi Kopi LokalAsyiknya Petik Jeruk di Kebun Jeruk Petani Milenial Batang
“Silahkan bagi masyarakat yang ingin belajar terkait anggur bisa mampir ke green house teras anggur saya. Sudah banyak yang mampir ke sini, ada yang dari Malaysia, Dumai, dan kota lainnya di Indonesia untuk belajar Perangguran,” tuturnya.
Salah satu pengunjung green house sekolah anggur dari Batang, Andari mengaku tertarik juga untuk mengembangkan anggur di pekarangan rumahnya. Ia sendiri mengetahui green house teras anggur milik Tri Makno ini dari sosial media.
“Beberapa waktu lalu sempat lihat di media sosial. Kebetulan anak beliau juga ada channel YouTubenya. Sehingga saya jadi penasaran dan ingin langsung membuktikan dan belajar ke sini dengan pakarnya,” ujarnya.(nov)