“Usia atap ini kurang lebih 4 tahunan. Jadi mulai pengerjaannya itu Desember 2017. Kemudian baru diresmikan pada Januari 2019. Pihak kontraktor pun dikenai denda keterlambatan, karena pekerjaan molor,” terangnya.
Diketahui korban ialah Royaeni (32), warga Desa Kedungsegog, Kecamatan Tulis. Ia datang bersama rombongan sekolah anaknya, TK Roban. Saat kejadian, Ia pun masih menggendong anak bayinya. Namun beruntung, anaknya selamat.
“Kejadian sangat cepat, saat itu memang hujan lebat dan ada angin, kemudian tiba tiba atap roboh. Saat itu saya pun sedang meneduh dan menggendong anak bayi saya. Namun alhamdulillah, saya sempat memeluk anak dan dia tidak terluka,” ujar Royaeni di Ruang IGD RSUD Batang
Baca Juga:Gudang RSUD Soewondo Kendal Terbakar, Banyak Dokumen Ludes, Kerugian Rp 200 JutaMinat Nyalon Anggota DPD? Kumpulkan Dulu Syarat Dukungan Minimal 5.000 Orang
Royaeni mengalami luka lebam di bagian pelipis mata sebelah kanan. Ia mendapat perawatan di RSUD Kalisari Batang. “Korban mengalami luka ringan, dan sudah mendapat perawatan. Adapun korban akan kami asuransikan,” ujar Yarsono. (fel/sef)