“Apakah perlu dibatasi, sangat butuh dibatasi. Itu sebab, kalau penggunaan gadget pada anak, beda usia anak, beda tujuan penggunaan dan perlu ada tips-tips untuk orangtua di setiap usia tadi,” ungkap Vera.
Bukan berarti anak tidak boleh bermain gadget. Vera menjelaskan, ketika orangtua sama sekali membatasi anak pada pemakaian gawai, akan membuat anak tidak mampu berfungsi secara adaptif. “Karena dunia berubah dalam pengertian melibatkan teknologi digital, teknologi komputer dan internet. Jika anak tidak terbiasa dengan device-device multifungsi, sebetulnya mereka tidak adaptif secara optimal sesuai tahap usianya,” tuturnya.
Dikatakan, tujuan dari penggunaan gadget di setiap tahun (usia), tujuannya untuk belajar, sebagai proses learning. “Tentu tidak semua belajar menggunakan gadget, ada banyak kegiatan practical yang dibutuhkan anak. Usia dua tahun pertama sebagai learning, 3–5 tahun tidak sekadar learning, tujuannya buat bermain,” jelas Vera.
Baca Juga:Hasil Kajian Kejaksaan Negeri Kabupaten Pekalongan, Ruko Sapugarut Masuk Ranah PerdataAntisipasi Pungli, Sipropam Sidak Kantor Pelayanan Masyarakat
Memasuki usia sekolah, penggunaan gawai bukan hanya untuk belajar dan bermain, tetapi juga bagian dari bersosialisasi. “Jamnya untuk usia enam tahun ke bawah satu jam, di atasnya 1–2 jam, tidak boleh lebih dari itu,” tegas Vera. (had)