PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Memprioritaskan meningkatkan mutu pendidikan dengan mensinergikan semua media yang dimiliki, menjadi strategi dalam meningkatkan mutu pendidikan di wilayahnya. Yaitu pengayaan materi serta pengoptimalan ekstrakulikuler pengembangan bakat minat melalui daring dan tatap muka terbatas. Hal ini disampaikan Kepala MI Ma’arif NU Sragi Fatchurrahman kepada Radarpekalongan.id.
“Program kami tidak banyak, cuma kalau dijalankan secara maksimal tentu akan membuahkan hasil yang sangat baik. Dan program pengoptimalan ini sudah lama kami terapkan di sekolah,” ungkap Fat sapaan akrabnya.
Pengotimalan media, dalam hal pengayaan materi sudah biasa ia lakukan pada jam usai pulang sekolah. Anak-anak diberikan materi tamabahan pada mata pelajaran tertentu yang dinilai masih kurang.
Baca Juga:2 Jenis Peluang Beasiswa yang Bisa Kamu Dapatkan Jika Kuliah di AAK !!Show Off Karya Mahasiswa, Fakultas Perikanan Unikal Gelar Fishery Expo
“Pengayaan materi, biasanya kami lakukan saat mendekati ujian tertentu, misalnya ulangan atau ujian bagi kelas atas. Mereka akan di driil oleh guru pengampu dibagian mana saja yang perlu diperbaiki, dan tentunnya ini bisa membantu mereka untuk menghadapi ulangan lebih siap,” terangnya.
Selain itu, tidak hanya sekedar akademik saja yang menjadi perhatian pihak sekolah. Namun pengembangan bakat minat para siswa juga diberikan fasilitas untuk berkembang dalam kegiatan ekstrakulikuler.
Disini ada berbagai macam kegiatan ekstra, mulai dari kegiatan Pramuka, olah raga dan lain sebagainya. Kegiatan ini bisa diikuti oleh para siswa untuk membentuk karakter mereka lebih kuat serta membantu menemukan bakat mereka,” tutur Fat.
Tentu saja tak hanya aspek jasmani saja, Karena sekolah berbasis agama maka pengetahuan dan penerapan ilmu agama menjadi paramater yang sangat penting. Karena pada dasarnya yang perlu dibina pada anak-anak usia MI, menurutnya adalah karakter akhlakul karimah.
“Semua program ini tentunya kami lakukan, sebgai upaya meningkatkan mutu pendidikan di MI Ma’arif NU Sragi Karena kalau mau sukses, semua aspek harus dibina, baik secara akademis, karakter, bakat serta relegiutas,” pungkasnya. (mal)