KAJEN,Radarpekalongan.id – Sejumlah warga Desa Tegaldowo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, memprotes kondisi jalan kabupaten yang melintasi daerah pesisir itu. Lima tahun tak pernah tersentuh pembangunan. Jalan di pesisir Pekalongan ini tampak seperti empang. Sama sekali tak bisa dilalui warga.
Setelah sabar menunggu, sejumlah warga Tegaldowo menggelar aksi damai, agar jalan itu jadi perhatian pemerintah daerah. Selain menanam pohon pisang di tengah jalan, warga membentangkan sejumlah spanduk. Di antaranya bertuliskan “Jalan Ini Akan Segera Di Bangun. Mboh Kapan?. Wong Raonok Perhatian”, “Kami Gak Butuh Kata Segera. Yang Kami Butuhkan Kata Kepastian”, “Purel Bae Mulus, Mosok Jalan Ora”, dan “Iki Dalan Udu Empang”.
Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Ahmad Romadon, dikonfirmasi Rabu (21/12/2022), menegaskan, jika jalan itu merupakan jalan kabupaten. SK tentang jalan itu ada di Bagian Bina Marga di DPU dan Taru Kabupaten Pekalongan. Diakuinya, jalan itu hampir lima tahun tidak pernah diurusi oleh Pemkab Pekalongan.
Baca Juga:Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria Lepas Taruna Akpol Tingkat IVPohon di Alas Kroyakan Tumbang, Akses Ke Petungkriyono Terganggu
“Jadi jalannya ya ngono kae sama sekali tidak bisa dilewati. Warga sudah tak sabar karena jalan rusak dan sama sekali tidak bisa dilalui. Warga berkeluh kesah dengan aksi seperti itu,” katanya.
Disebutkan, jalan yang rusak itu memanjang dari Pencongan di sisi sebelah timur jembatan ke Desa Karangjompo, Tegaldowo, Mulyorejo, hingga tembus ke Desa Jeruksari. Menurutnya, jalan itu akses sangat penting bagi masyarakat. “Dulu itu akses paling ramai. Namun karena rusak seperti itu akhirnya jalannya mati,” ungkap dia.
Ia selaku wakil rakyat dari dapil tersebut berharap, pemda melalui dinas terkait harusnya segera memperbaiki jalan itu. Karena itu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
Kepala DPU dan Taru Kabupaten Pekalongan Mudiarso, dikonfirmasi terpisah melalui WhatsApp, kemarin, menyampaikan, pemkab sudah melakukan penangananan ruas jalan itu. Memang belum selesai 100 persen. Penanganan akan dilakukan secara bertahap. “Sudah ada pekerjaan penanganan. Tahun depan kita alokasikan kembali. Jadi bertahap,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, jalan yang menghubungkan tiga desa di wilayah pesisir Kabupaten Pekalongan kondisinya memprihatinkan. Jalan tampak seperti sungai. Dipenuhi rumput dan air. Sehingga tak bisa dilalui kendaraan bermotor.