RADARPEKALONGAN.ID – Guna menyukseskan program ketahanan pangan dan mendukung pemerintah setempat dalam menekan angka inflasi, Kodim 0736/Batang kembali menggencarkan program penanaman tanaman pangan dengan masa tanam yang cukup singkat, yakni cabai.
Dandim 0736/Batang, Letkol Inf Ahmad Alam Budiman menyampaikan, bahwa penanaman sayuran jenis cabai ini dapat membantu menurunkan angka inflasi.
“Dipilihnya tanaman tersebut, karena apabila terjadi kenaikan harga dampaknya akan mempengaruhi inflasi yang cukup tinggi,” katanya usai melakukan penanaman cabai, di lahan demplot Desa Rowobelang, Kabupaten Batang, Kamis (22/12/2022).
Baca Juga:Hasil Operasi 3 Hari, 3.191 Botol Miras Ilegal DimusnahkanKeren, Pasekaran Hadirkan Rumah Desa Sehat untuk Cegah Stunting
Dandim menjelaskan, penanaman cabai dilakukan di dua wilayah, dengan total luasan lahan 9 ribu meter persegi. Adapun, kata dia, hasil panen cabai itu nantinya didistribusikan ke pasar-pasar tradisional.
“Harga jualnya pasti di bawah harga pasar. Tapi tetap kami akan mengikuti kebijakan dari pemerintah pusat, contoh ketika panen harganya Rp100 ribu per kilo, tapi pemerintah bilang Rp90 ribu per kilo, otomatis kami menyesuaikan,” tegasnya.
Ditambahkan dia, sesuai arahan dari Komandan Korem 071/Wijayakusuma, untuk menyukseskan program ketahanan pangan, pihaknya perlu menerapkan teori pentahelix yang melibatkan beberapa unsur.
“Di dalamnya ada unsur pemerintah, pengusaha, akademisi, masyarakat dan media, diharapkan bisa bahu-membahu, supaya tanaman cabai bisa bermanfaat bagi masyarakat,” terangnya.
Masih kata Dandim, jika sebelumnya pada panen tanaman kacang pihaknya bisa menghasilkan Rp9 juta, maka pada penanaman cabai ini pihaknya bisa menghasilkan lebih baik lagi.
“Baru kali ini Kodim Batang melakukan program ketahanan pangan. Jika ini berhasil, rencananya kami juga akan menanam pisang gebyar khas Kabupaten Batang dan koro pedang sejenis kedelai,” ujarnya.
Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengatakan, program ini dilakukan untuk menstabilkan perekonomian, terutama menurunkan angka inflasi daerah.“Semoga penanaman ini sukses, bisa bermanfaat bagi semua pihak, terutama masyarakat, serta penanganan inflasi di Kabupaten Batang,” harapnya.
Baca Juga:PMK Bikin Peternak Trauma, HPDKI Batang Desak Vaksinasi Menyeluruh Kambing DombaTHR Kramat Ditutup Sementara, PAD Bisa Turun 3 %, Pedagang Ikut Terdampak
Penanaman tanaman pangan cepat panen telah dilakukan Forkopimda dengan beragam jenis sayuran. “Kami sudah berkali-kali melakukan penanaman di beberapa lokasi, seperti jagung, cabai, kedelai edamame dan lainnya,” bebernya.
Sementara Kades Rowobelang, Dulsipur mengutarakan, hasil panen cabai nanti selain didistribusikan ke pasar tradisional, juga akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu, sehingga kemanfaatannya lebih terasa.