Sementara itu, Manager Lazismu Kabupaten Pekalongan, Ir. Akhmad Zaeni, menyampaikan jika penghargaan yang diberikan Lazismu Kabupaten Pekalongan masih belum ada apa-apanya jika dibandingkan pengabdian para ibu guru PAUD ABA se-Kabupaten Pekalongan. “Program peduli guru ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan guru, khususnya guru-guru di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah yang memang honornya setiap bulan masih minim, apalagi belum dapat insentif dari daerah, propinsi maupun pusat. Panjenengan adalah orang-orang yang luar biasa hebat, membantu membina generasi muda bangsa, tetapi kadang-kadang tidak memperdulikan nasibnya sendiri. Oleh karena itu, Lazismu akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa membantu meningkatkan kesejahteraan guru melalui Program. Peduli Guru”, tutur Zaeni.
Zaeni juga berharap agar program peduli guru dalam bentuk pemberian insentif untuk para guru PAUD ABA dapat dilaksanakan setiap bulan melalui skema penghimpunan infaq filantropis imut yang dikoordinir oleh IGABA dan dikumpulkan ke Lazismu kemudian dikembalikan lagi kepada IGABA dalam bentuk bantuan kesejahteraan untuk guru-guru yang penghasilannya masih minim. “Bukan untuk kami, tapi kembali lagi untuk guru-guru”, tegas Zaeni. “Ke depan, program peduli guru ini akan diperluas kepada guru tingkat SD/MI, SMP/MTS maupun SMA/MA/SMK yang memang honornya masih memprihatinkan”, pungkasnya. (had)