Kedua, Workshop and Focus Group Discussion untuk merumuskan kesepakatan bersama lintas agama, yang ketiga ialah Sosialisasi Moderasi Beragama dan kesepakatan bersama elit strategis Linggoasri.
Keempat, Religious Moderation Camp, kelima project pembuatan video dokumenter, dan project keenam ialah launching atau pengesahan Desa Linggoasri sebagai Desa Moderasi Beragama Dan Sadar Kerukunan.
Camp moderasi ini diisi kegiatan selama 2 hari 1 malam. Berupa kegiatan penguatan mental dan pendalaman pemahaman moderasi beragama.
Baca Juga:Gregoria Mariska Tunjung Tempati Peringkat 15 Dunia, Satu-Satunya Tunggal Putri Indonesia yang Menembus 40 Besar DuniaJelang Perayaan Nataru, Seluruh Petugas Lapas Pekalongan Ikuti Apel Siaga
Acara ini dihadiri oleh Imam Nuryanto selaku Kepala Desa Linggoasri, Siswanto Thoyib selaku Ketua BPD Linggoasri, Taswono selaku Sekretaris Desa Linggoasri sekaligus tokoh dari Agama Hindu setempat, Syamsul Bakhri M.Sos dan Dr. Muhamad Rifa’I Subhi Selaku Ketua dan Wakil Ketua Tim Pemberdayaan Moderasi Beragama.
Acara camp ini juga dihadiri oleh narasumber dari tokoh lintas agama. Para narasumber menyampaikan pandangan keagamaan
berkaitan dengan moderasi beragama sehingga semua peserta mendapatkan materi tentang moderasi beragama dari berbagai sudut pandang.
Selain itu mereka juga mendapatkan materi kepemimpinan yang disampaikan langsung oleh Imam Nuryanto Kepala Desa Linggoasri. Imam dalam paparannya menyampaikan materi mengenai cara memimpin sebuah desa yang sangat majemuk namun tetap rukun dan jauh dari konflik keagamaan.
Sejumlah tokoh dari tiap agama yang menyampaikan pandangan moderasi beragama di antaranya ialah Kiai Mustajirin Toyib selaku Wakil Ketua MWC NU Kecamatan Kajen. Ia menjelaskan bahwa moderasi beragama dalam perspektif Islam melalui makna “lakum diinukum waliyadiin” yang mana hal ini menjadi dasar umat Islam untuk bersikap moderat.
Selanjutnya ada Ny Kusnaeni, S.Pd., dari agama Hindu. Dia menjelaskan mengenai praktik moderasi beragama yang terlaksana di Desa Linggoasri dan cara menghormati umat beragama dalam kehidupan sosial.
Berikutnya, Pastor Bonifasius Denny Yuswantoro, S.Pd. Dia menyampaikan mengenai moderasi beragama perspektif Katolik.
Baca Juga:Akan Ada Pesta Kembang Api di Pasir Kencana Pekalongan saat Malam Tahun Baru 2023, Cek Harga TiketnyaMinions Terjun Bebas, Berada di Ranking 23 Dunia
Ada pula Pendeta David Sutarto Wiryawan, M.Th. yang menyampaikan mengenai moderasi beragama perspektif Kristen Protestan.