Sempat Anjlok, Disdikbud Batang Kembali Genjot Implementasi Platform Merdeka Mengajar

Sempat Anjlok, Disdikbud Batang Kembali Genjot Implementasi Platform Merdeka Mengajar
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat memberikan arahan dan motovasi pada guru yang mengikuti Coaching Clinic akselerasi Impementasi PMM. (dok Kominfo Batang)
0 Komentar

BATANG – Kabupaten Batang pernah meraih peringkat pertama dalam implementasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) di Jateng. Sayangnya, performa ini sempat Anjlok dan kini menempati peringkat 27. Oleh karenanya, Disdikbud Batang kembali menggelar coaching clinic, Jumat (23/12/2022) di SMK Kandeman. “Kita para guru di Batang ingin kembali menjadi yang terbaik. Sehingga kita mengadakan coaching clinic akselerasi capaian PMM bersama pengawas kepala sekolah,” jelasKabid Ketenagakerjaan Disdikbud Batang, M. Arief Rohman di sela kegiatan.

Coaching clinic ini pun turut dihadiri oleh Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki. Dengan harapan semakin memotivasi peserta agar semangat mengikuti coaching clinic.

“Adapun narasumbernya kita menghadirkan Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Jawa Tengah. Kami bertekad naik peringkat lima besar dari 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah dalam waktu satu minggu ini,” jelasnya. Arief juga menambahkan bahwa setelah pelaksanaan kegiatan tersebut, pihaknya akan segera membentuk tim di 15  kecamatan dab di masing – masing koordinator wilayah TK, SD, SMP dan SMA. Hal ini lantaran belum semua sekolah atau para guru aktif dalam PMM.  Karena platform tersebut mengahruskan semua guru mendaftar melalui lamat emailnya. Lalu, mengerjakan semua aktivitas yang didalamnya ada empat topik. Nah sejauh ini masih ada beberapa guru yang progres mengerjakannya belum maksimal. “Coaching clinic akselerasi capaian PMM ini diikuti semua guru. Untuk peserta luring sebanyak 207 guru, dan secara daring diikuti seluruh kepala sekolah  dan guru di tempat masing – masing,” pungkas lelaki yang juga Ketua PGRI Kabupaten Batang ini. (nov) 

  

0 Komentar