Berenang Saat Liburan Sekolah, Bocah SD di Kendal Ini Tewas Tenggelam di Bendung Juwero

Berenang Saat Liburan Sekolah, Bocah SD di Kendal Ini Tewas Tenggelam di Bendung Juwero
EVAKUASI - Tim SAR gabungan lakukan evakuasi jasad Habibi, bocah yang tewas tenggelam saat bermain di bendungan Juwero. Nur Kholid MS
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Nasib malang menimpa bocah SD asal Desa Gubugsari RT 01 RW 05, Kecamatan Pegandon, Kendal, bernama Habibi (9). Maksud hati menikmati liburan sekolah dengan berenang di Bendung Juwero aliran Sungai Bodri pada Sabtu (24/12/2022), korban malah terseret arus besar yang datang tiba-tiba hingga tenggelam dan ditemukan tewas.

Dari informasi yang dihimpun, korban diketahui berenang di sekitar Bendung Juwero bersama dua temannya untuk menikmati libur sekolah. Tidak ada masalah dengan aktivitas renang ketiganya, sampai arus sungai mendadak membesar dan bertambah deras. Ketiganya pun berjuang menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian sungai.

Namun nasib malang menimpa Habibi. Sementara dua temannya berhasil menepi ke sisi barat dengan selamat, korban malah menepi ke arah yang salah, yakni arah timur yang ternyata sungainya lebih dalam. Akibatnya korban pun tenggelam dan terseret arus.

Baca Juga:Kerinduan yang Terbayar, Umat Kristiani Akhirnya Bisa Ikuti Misa Natal Tatap MukaMasjid Agung Kendal Direnovasi, 1 Batu Pertama Diambilkan dari Gua Kukulan, Tempat Tirakat Sunan Abinawa

Warga yang mengetahui kejadian tersebut pun langsung melaporkannya ke Sekretaris Desa Triharjo, Kecamatan Gemuh, Kiswanto, yang langsung diteruskan laporannya ke Pusdalops BPBD Kendal. Proses pencarian pun dilakukan dengan menyisir sungai, namun hasilnya nihil. Namun selang beberapa waktu, ada ada laporan dari warga Cepokomulyo, bahwa seorang pemancing di sana telah menemukan mayat hanyut dengan ciri-ciri mirip korban.

Menurut Kiswanto, korban bersama dua temannya awalnya mandi di bawah Bendungan Juwero. Namun tidak lama arus sungai tiba-tiba membesar. Ketiganya pun berenang menepi, namun korban justru menepi ke sisi timur yang ternyata airnya lebih dalam. Ia pun tenggelam dan terbawa arus.

Kiswanto menduga korban kaget ketika arus sungai tiba-tiba naik. Ia yang panik malah berenang ke sisi timur yang ternyata lebih dalam, sehingga terperosok dan tenggelam. “Jasad korban ditemukan 4 kilometer dari lokasi tenggelam oleh seorang pemancing. Kemudian dievakuasi petugas dan dibawa ke rumah duka,” katanya.

Sementara Koordinator Tim SAR Semarang, Budi P.S menjelaskan, tim gabungan telah melakukan pencarian dengan menyelam dan menyisir sungai. Namun yang menemukan justru seorang pemancing yang sedang memancing di aliran Sungai Bodri Dusun Cerme Desa Cepokomulyo, Kecamatan Gemuh. “Ditemukan oleh pemancing dan langsung dievakuasi petugas,” ucapnya.

0 Komentar