WONOSOBO- Koper misterius diduga bom, berada di Jalan A Yani Nomor 168 pada Senin (26/12) malam dievakuasi Tim Gegana Brimob Polda Jateng. Koper yang belakangan diketahui milik warga Kepil itu awalnya dilaporkan oleh pemilik kedai tidak jauh dari lokasi, lantaran diletakkan begitu saja dan tidak jelas pemiliknya.
“Setelah mendapatkan laporan pemilik Kedai 168 terkait koper misterius tersebut pada pukul 18.45 WIB tersebut, kami langsung menuju ke lokasi, tepatnya di trotoar di depan sebuah kedai di Jalan Yani 168 Wonosobo,” ungkapnya Kapolres Wonosobo, AKBP Eko Novan, kemarin.
Menurutnya, jajaran Polres Wonosobo langsung mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi dan menjauhkan masyarakat dari lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Kemudian tim Gegana Polda Jateng dari Banyumas melakukan pemeriksaan terhadap koper misterius itu.
Baca Juga:Anggota Peradi Harus Konsisten Membantu Pencari KeadilanSenderan Ambrol, Ancam 4 Rumah di Kawasan Dieng
“Tim Gegana dari Banyumas kemudian memeriksa koper tersebut dan tidak ditemukan benda mencurigakan seperti bahan peledak dan sebagainya,” lanjut Kapolres.
Lebih lanjut diketahui bahwa koper tersebut diturunkan oleh Bus Sinar Jaya yang menurunkan penumpang di lokasi tersebut pada pukul 18.00 WIB. Menurut pengakuan kondektur bus, terdapat 4 penumpang dan diperintahkan untuk menurunkan seluruh koper di bagasi.
“Belakangan diketahui bahwa keempat penumpang tersebut tidak mengenal koper abu-abu tersebut kemudian koper tersebut ditinggalkan begitu saja di lokasi,” katanya.
Dari hasil penyelidikan, diketahui koper tersebut merupakan milik seorang perempuan warga Burat, Kepil yang juga menjadi penumpang bus tersebut. Saat dikonfirmasi, M, mengakui bahwa koper tersebut merupakan miliknya yang disangka hilang saat dirinya turun di Plaza Wonosobo.
“Didampingi petugas dari Gegana, pemilik koper sudah membuka dan memeriksa isi koper. Adapun isi koper tersebut adalah beberapa baju milik saudara M dan pakaian anak,” pungkasnya. (gus)