RADARPEKALONGAN.ID – Jajaran TNI Angkatan Darat (AD) menunjukkan komitmennya dalam membantu penanganan kasus stunting di Indonesia yang masih tinggi. Salah satunya dilakukan jajaran Babinsa di lingkungan Kodim 0715/Kendal, yang diwajibkan terus memantau dan melaporkan temuan kasus stunting di setiap desa binaannya.
Hal itu terungkap saat Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Jenry Polii, ikut mendampingi Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi memberikan bantuan kepada salah satu anak terdampak stunting, Alivia Zahra Fitria, putri pasangan Agus irawan dan Puji Astuti warga Desa Bungangin, Kecamatan Kendal, pada 21 Desember 2022 lalu.
Saat tiba di rumah keluarga terdampak Stunting, Kolonel Inf Purnomosidi mengatakan bahwa kedatangannya secara langsung adalah sebagai bentuk perhatian dan dukungan kepada bayi penderita stunting khususnya di wilayah Kodim jajaran Korem 073/Makutarama.
Baca Juga:Ditarget 192 Aseptor, Realisasi KB MKJP Kendal Malah Tembus 804Muskerda, IPSI Kendal Targetkan Raih Banyak Prestasi di Tingkat Provinsi
“Kami berikan bantuan makanan penunjang gizi untuk bayi, semoga ini bermanfaat dan bayinya dapat tumbuh normal sebagaimana bayi pada umumnya. selain itu juga agar orang tua selalu menjaga kebersihan dan rutin mengecek kesehatan dan berat badan anak di posyandu maupun Puskesmas,” pesan Danrem.
Senada, Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Jenry Polii mengatakan, bahwa selama ini pihak Kodim 0715/Kendal selalu mendukung dan bekerja sama dengan pihak terkait dalam penanganan kasus stunting pada anak di wilayah Kabupaten Kendal.
“Khususnya kepada para babinsa kami selalu berikan penekanan agar selalu memantau wilayah dan melaporkan kepada komando terkait kasus anak stunting di wilayah binaanya, sehingga segera bisa di laksanakan penanganan bersama dengan dinas terkait lainya”, pungkasnya.
Camat Kendal, Asiati Rosada mewakili pihak keluarga penerima bantuan menyampaikan terima kasih kepada Danrem 073/Makutarama dan Dandim Kendal beserta jajaran atas kepedulian dan bantuan yang di berikan kepada anak penderita stunting.
“Saat ini di wilayah kecamatan Kendal, masih ada beberapa penderita stunting, namun kami bersama koramil dan dinas terkait di tingkat kecamatan akan bekerjasama terus berusaha agar kasus anak stunting dapat di atasi, harapanya di kecamatan Kendal bebas stunting,” harapnya. (lid/sef)