JAKARTA, Radarpekalongan.id – Komisi Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan memperkenalkan Ukhuwah ala Indonesia ke dunia internasional.
Sehingga, Indonesia akan menjadi role model penerapan ukhuwah terutama di negara-negara yang mengalami konflik horizontal berkepanjangan, bahkan menjadi konflik peperangan dan sebagainya.
Demikian disampaikan Wakil Sekretaris Komisi Ukhuwah MUI sekaligus Ketua Panitia Rakornas, KH Muhammad Sirojudin, di sela-sela Rakornas dan Halaqah Bidang Ukhuwah di The Acacia Hotel, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2022).
Baca Juga:Angka Kriminalitas di Jateng selama 2022 Naik 10% Dibanding 2021Nataru, Vaksinasi Inklusif Kolaborasi Kemitraan Australia dan Komunitas Terus Berjalan
Kiai Sirojudin menuturkan, Komisi Fatwa menampung semua ormas-ormas dan lembaga baik dari PBNU, Muhammadiyah, Persis, serta ormas lainnya yang memiliki izin dari pemerintah.
Adapun penerapan ukhuwah ala Indonesia ini, imbuh Kiai Sirojudin, ada tiga, yakni ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariyah.
“Sementara di Indonesia hal-hal seperti itu tidak pernah ada, artinya Ukhuwah Islamiyah di Indonesia sendiri sudah terbangun,” kata dia dalam keterangannya, dilansir MUIDigital, Rabu (28/12/2022).
Di Indonesia, melalui Komisi Ukhuwah, ormas-ormas yang ada terjalin bukan hanya ukhuwah Islamiyah, tetapi juga ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariyah.
Sirojudin menyebutkan bahwa total lembaga dan ormas yang tertampung di dalam MUI sendiri saat ini berjumlah hampir 60-an.
Dia menyebutkan, sebagai parameter, kekuatan ormas di Indonesia sendiri menjadi salah satu kekuatan besar.
Dari situlah nantinya MUI melalui Komisi Ukhuwah akan mem-branding ukhuwah ala Indonesia untuk go international.
Baca Juga:PPATK Beberkan Modus Aliran Dana Mencurigakan hingga Rp186 Triliun Sepanjang Tahun 2022Kemenag Dorong Penyuluh Sosialisasi Penurunan Stunting melalui Ceramah di Majelis Taklim dan Khotbah di Masjid
Menurutnya, konflik-konlik horizontal yang telah terjadi di Afghanistan, Yaman, Irak, Palestina serta Suriah tidak pernah ada di Indonesia. Karena itu, Afghanistan pun sudah berkali-kali berkunjung ke Indonesia terkait dengan penyelesain konflik di sana.
Di sinilah, MUI, imbuh Sirojudin, akan mencoba ukhuwah ala Indonesia ini untuk dijadikan role model di seluruh dunia.
Menjelang Pemilu 2024 mendatang, Komisi Ukhuwah MUI Pusat juga terus berdiskusi agar iklim politik di Indonesia bisa lebih sejuk dan juga bisa mengayomi seluruh kepentingan ormas yang ada di Indonesia.
Contoh nyata yang diberikan langsung yaitu beberapa bulan yang lalu mereka me-launching buku yang bernama “Kode Etik Ukhuwah Islamiyah”.
Buku tersebut merupakan hasil dari pembahasan di Komisi Ukhuwah MUI. Di buku ini ada banyak penjelasan mengenai ormas-ormas dan hal-hal bagus lainnya yang diharapkan akan membuat iklim politik di Indonesia menjadi kondusif.