PEKALONGAN,Radarpekalongan.id – Wakil Walikota Pekalongan (Wawalkot) Salahudin mengaku bersyukur, karena Data Demografi LF SP2020 Kota Pekalongan termasuk yang terbaik. Sebab hanya sedikit yg keberatan memberikan data. Demikian ia sampaikan saat membuka Kegiatan Workshop Pembinaan Data Demografi LF SP2020 Kota Pekalongan di Hotel Nirwana, Rabu (28/12/2022).“Alhamdulillah dari data yang kemarin kita termasuk yang terbaik, karena hanya sedikit yg keberatan memberikan data. Dengan workshop ini antara BPS dengan peserta yang hadir dari kecamatan, kelurahan, dan relawan, unsur masyarakat semakin solid dan memahami betul teknik dan strategi bagaimana pengumpulan data yang tepat, valid, dan baik,” ucapnya.Wawalkot Salahudin mengapresiasi penuh atas partisipasi masyarakat Pekalongan dalam Workshop bersama BPS. Adapun target dari kegiatan ini yakni menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai apa saja kegiatan yang sudah dilaksanakan dan output dari pendataan yang selama ini dilakukan oleh BPS Kota Pekalongan.“Sehingga pendataan kemarin bisa berjalan lancar dan efisien,” ucapnya.Lebih lanjut, Wawalkot Salahudin juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Kota Pekalongan yang telah membantu petugas BPS dalam pengumpulan data sehingga bisa menjadi lebih efektif dan efisien.Sementara itu, Kepala BPS Kota Pekalongan, Drs. Rahyudin M.Si menyampaikan ucapan terimasih karena selama satu tahun ini masyarakat Kota Pekalongan sudah sangat baik dan kooperatif dalam pengumpulan data dan harapannya di tahun-tahun mendatang dapat lebih baik lagi.“Kita ketemu lagi, ini yang belum selesai Regsosek. Rencananya semoga nanti bulan Mei kita bisa ketemu lagi, kumpul dengan warga untuk sama-sama membedah data finalnya, sehingga untuk tahun depan data final penyaluran bantuan sudah terupdate,” tambahnya.Menurutnya, target ke depan masyarakat bisa semakin mengetahui kegiatan atau program maupun output yang diharapkan dari pengumpulan data yang dilakukan BPS.“Kita data ke rumah-rumah mengenai survey kemiskinan, pengangguran, dan sebagainya. Saat survey data kemarin hampir 0 persen masyarakat yang menolak, hanya 1 atau 2 orang, hal ini menandakan bahwa masyarakat sudah sadar akan pentingnya data,” pungkasnya. (dur).