Intensi perilaku ini secara umum adalah untuk menyakiti orang lain melalui kata-kata yang keras, kasar, bernada sindiran, hingga penghinaan. Verbal abuse biasanya juga dapat dideteksi ketika pembicaraan melebar dari topik awal dan mengarah pada penyerangan pribadi. Ketika sedang berargumentasi tentang suatu misalnya, pasangan mengungkit kesalahan yang pernah kamu lakukan di luar topik yang kalian perdebatkan atau menjadikan sifat tertentu yang kamu miliki sebagai alat untuk menyalahkanmu.
Perilaku verbal abuse tidaklah sederhana. Kekerasan ini menjelma ke dalam berbagai jenis kekerasan. Jenis yang pertama adalah gaslighting. Istilah ini merujuk pada strategi seseorang untuk memanipulasi pikiran. Perilaku ini membuat korban selalu merasa salah, apa pun persoalannya. Korban menjadi merasa tidak percaya diri, tidak berguna, dan terus menyalahkan diri sendiri.
Jenis verbal abuse yang kedua adalah ancaman, di mana pelaku memberikan perasaan tidak nyaman untuk mendominasi hubungan. Ketiga, pelaku verbal abuse juga sering kali memberikan label buruk kepada pasangannya. Terkadang, pelaku membungkus kata-katanya ke dalam candaan sehingga korban merasa bingung apakah benar dia tengah mengalami kekerasan secara verbal.
2. Over control
Baca Juga:Pilih 3 Bahan Sabun Organik Ini untuk Hindari Kulit Kering dan IritasiIkuti Saran Dermatologist, Begini 6 Cara Melembapkan Kulit Kering
Kamu dihadapkan pada batasan-batasan yang dibuat oleh pasanganmu bahkan dengan alasan yang tidak masuk akal? Bisa jadi, pasanganmu tengah melakukan over control dalam hubungan yang kalian jalin. Perilaku ini secara perlahan merenggut kebebasanmu sebagai seorang pribadi. Kamu menjalani sesuatu hanya sesuai dengan apa yang boleh dan tidak dibolehkan oleh pasanganmu. Bahkan, lingkar pertemananmu juga bisa diatur sampai tidak sadar bahwa perlahan kamu terkucil dari orang-orang terdekatmu.
Serangkaian aturan mengikatmu, tetapi tidak berlaku timbal balik terhadap pasangan. Pelaku over control hanya ingin mengekang dan tidak menerima perlakuan sebaliknya. Mereka berusaha untuk membuatmu selalu berada di bawah kendalinya.
3. Physical Abuse
Ketika usahanya dalam mengendalikanmu menggunakan kata-kata tidak berhasil, pasangan yang abusive mulai melakukan kekerasan fisik kepadamu. Mereka menanamkan ketakutan kepadamu, sehingga kamu kehilangan kemampuan untuk melawan karena tidak ingin mendapatkan luka fisik yang lebih menyakitkan lagi.