WONOSOBO – Jembatan penghubung antar dusun di Desa Mutisari ambrol, menyusul tergerusnya sayap jembatan akibat tergerus luapan air.
Terkait hal tersebut akses ekonomi sosial warga dua dusun terganggu. Warga dibantu TNI gelar pembuatan jembatan darurat kemarin. “Sayap jembatan tergerus luapan air sungai, lalu ambrol, warga di dusun terganggu, jembatan alternatifnya terlalu jauh,” ungkap Kades Mutisari Watumalang, Mahyatun Khakotib.
Menurutnya, warga dari dua dusun tersebut kemudian berinisiasi membangun jembatan darurat agar kegiatan sosial ekonomi tetap terhubung. “Dibantu anggota TNI dari koramil Watumalang, kita bangun jembatan darurat dari kayu, tapi tidak bisa dilalui kendaraan roda empat,” ujarnya.
Baca Juga:HAB ke 77, Kemenag Wonosobo Tebar 12 Ton Beras untuk Warga MiskinBuang Puntung Rokok Sembarangan, Rumah ODGJ Kebakaran
Sementara itu, Danramil Kapten Chb Yahya Sri Supriyanto mengatakan karya bakti membantu masyarakat yang mengalami kesulitan saat melintas akibat sebagian jembatan ambrol.
“Setelah selesai nanti dapat kembali dilalui kendaraan roda empat dengan kapasitas terbatas. Sebab, perbaikan jembatan ini hanya menggunakan bahan seadanya yaitu dari papan atau kayu,” katanya.
Menurutnya, karya bakti perbaikan jembatan penghubung antar dusun, untuk meringankan beban warga dan memberikan support agar tetap semangat. “Saat ini perbaikan masih bersifat sementara yang terpenting dapat dilalui dan tidak membahayakan pengguna jalan,” pungkasnya. (gus)