SLAWI – Libur panjang sekolah berbarengan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang baru saja dimanfaatkan warga wajib KTP-el untuk melakukan perekaman. Baik di rumah paten yang tersebar di masing-masing kecamatan maupun kantor Dinas Dukcapil.
Kepala Dinas Dukcapil Tri Guntoro melalui Kabid Yandafduk Sodik menyatakan, kenaikan layanan perekaman selama libur sekolah tersebut mencapai 50 persen.
Di masing-masing rumah panten di hari biasa hanya melayani 10 pemohon, di libur panjang sekolah dan nataru kemarin mencapai 20 pemohon di setiap harinya.
Baca Juga:Komisi III DPRD Dorong Pembangunan IPAL TPA Bokong SemarSMP Negeri 1 Maju ke Tingkat Nasional PJAS Aman
“Bahkan menjelang akhir tahun, di kantor Dinas Dukcapil terpaksa membuka layanan di ruang samping untuk mengakomdir lonjakan pemohon,” ujarnya, Selasa (3/1).
Menurutnya, hingga kini material atau blangko KTP-el masih kosong dan diupayakan akan diambil ke pusat di minggu kedua bulan ini.
Pihaknya akan mengurutkan pencetakan KTP-el sesuai dengan tanggal perekaman yang dilakukan oleh pemohon. Untuk pengambilan yang sudah tercetak diarahkan bisa ke masing-masing rumah paten kecamatan.
“Hal ini untuk menghindari penumpukan massa di kantor Dinas Dukcapil,” cetusnya.
Di tahun 2023, pihaknya akan kembali mengefektifkan layanan jemput bola. Baik untuk perekaman KTP-el maupun pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) bagi pemohon yang belum berusia 17 tahun. Khusus layanan KIA, pihaknya akan mendatangi sekolah tingkat SMP yang ada di Kabupaten Tegal, dengan jaminan KIA bisa langsung dicetak di tempat. Target nasional untuk pencetakan KIA adalah 50 persen dari jumlah anak di masing-masing daerah baik kota maupun kabupaten.
“Untuk Kabupaten Tegal sendiri pencetakan KIA sudah diangka 40 persen. Sisanya akan kami rampungkan di sepanjang tahun 2023 ini,” ungkapnya. (her/gun)