Sakit Setelah Libur Panjang? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

sakit setelah libur
Radar Pekalngan - Sakit Setelah Libur Panjang? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya (Ilustrasi foto oleh Brittany Colette dari Unsplash)
0 Komentar

Berlibur adalah kegiatan yang bisa melepas penat dan stres setelah beberapa waktu bergelut denga aktivitas sehari-hari yang melelahkan. Liburan juga menjadi ajang bagi orang-orang untuk mengeksplor tempat-tempat baru dan menambah referensi tempat wisata untuk masa liburan berikutnya.

Namun, bagaimana jika liburan yang seharusnya memberi semangat baru untuk memulai kebali aktivitas justru membuat kamu drop?

Faktanya sakit setelah libur panjang adalah hal yang normal terjadi untuk sebagian orang. Faktornya bukan hanya rasa malas pasca libuan, tapi bisa dari kelelahan, makanan yang dikonsumsi di tempat liburan, terpapar alergi, dan sebagainya.

Baca Juga:Socially Awkward: Capek Jadi Si Canggung!Awas! Pasanganmu Abusive Jika Lakukan 3 Hal Ini

Jika sudah sakit setelah libur panjang, hal ini bisa berdampak pada produktivitas di hari-hari berikutnya. Pekerjaan jadi terhambat, tidak bisa masuk kelas.

Berikut ada penyebab-penyebab yang bisa jadi memicu tubuhmu sakit setelah libur panjang:

Penyebab Sakit Setelah Libur Panjang

1. Pesawat

Jika kamu berpergian menggunakan pesawat, burung besi ini bisa menjadi salah sau penyebab daya tahan tubuhmu turun. Selain jetlag, tetu saja, kecemasan seseorang saat di atas pesawat bisa mempengaruhi kondisi kesehatan individu tersebut.

Hal lainnya adalah kondisi udara yang kering. Ketinggian pesawat saat terbang diorbitnya mengakibatkan udara dalam kabin sangat kering. Hal ini bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan seperti hidung dan tenggorokan.

2. Makanan

Rasanya sayang jika berlibur tapi tidak mencicip masakah dari daerah tersebut. Tapi yang kurang jadi perhatian orang-orang adalah, ada beberapa jenis makanan yang kemungkinan tidak cocok dengn tubuh mereka. Contohnya seperti makanan yang terlalu berminyak atau terlalu pedas.

Alhasil tubuh memberi reaksi lain terhadap bahan makanan tersebut dan menyebabkan kamu sakit.

3. Bakteri

Saat kamu liburan, bisa saja kamu terpapar oleh jenis bakteri baru tanpa kamu sadari. Tempat wisata yang ramai orang juga mempermudah penyebaran bakteri serta virus pada permukaan-permukaan yang sering dipegang seperti kursi, meja, pegangan tangga, dan sebagainya.

Baca Juga:Pilih 3 Bahan Sabun Organik Ini untuk Hindari Kulit Kering dan IritasiIkuti Saran Dermatologist, Begini 6 Cara Melembapkan Kulit Kering

Jarang mencuci tangan bisa memperburuk keadaan ini. jadi disarankan kamu selalu mencuci tangan atau membawa hand sanitizer.

4. Alergi

Penyebab alergi bisa dari makanan, kondisi cuaca dan udara,  serta hewan tertentu yang ada di destinasi wisata. Walau gejala alergi bisa hilang dalam beberapa hari atau bahkan jam, tapi tubuh tetap memberikan reaski yang berbeda pada hal baru yang asing bagi sistem imun.

0 Komentar