5. Paparan Matahari
Bagi sebagain orang yang tidak terbiasa eraktivitas di bawah sinar matahari, berlibur di udara terbuka biasaya membawa dampak seperti demam setalah beraktivitas. Tubuh akan terasa hangat dan pusing serta lemas. Apalagi jika kepala terkena paparan sinar matahari tanpa terkover topi.
6. Kurang Asupan Air
Air putih berperan penting bagi tiap oragan tubuh kita. Jika saat beraktivitas konsumsi air sanat kurang, tbuh bisa dehidrasi dan dampaknya bisa menyebabkan pusing, mdah lelah, lemas, hingga pingsan.
Saat liburan, penting sekali untuk tetap membawa botol air minum untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dari aktivitas berlibur.
Baca Juga:Socially Awkward: Capek Jadi Si Canggung!Awas! Pasanganmu Abusive Jika Lakukan 3 Hal Ini
7. Kelelahan
Walaupun judulnya liburan, yang mana seharusnya menyenangkan, kamu sebenarnya sudah merasa lelah bakan setelah sampai di lokasi wisata. Perjalanan yang kamu lalaui dari rumah hingga lokasi wisata sudah memberikan tanda-tanda bahwa kamu lelah. Ditambah dengan kegiatan serta aktivitas berlibur, belum lagi perjalanan pulang, tentu akan menambah rasa lelah.
Hal ini tentu berpengaruh pada imunitas tubuh setelah pulang dari masa berlibur dan memicu gejala penyakit.
8. Perubahan Cuaca
Untuk kamu yang berpergian diantara dua cuaca berbeda, kamu memiliki resiko sakit lebih tinggi.
Perubahan cuaca dari lokasi yang sering hujan dengan lokasi yang panas terik akan memicu tubuh kamu untuk beradaptasi secara mendadak. Akibatnya, imun tubuh menurun, dan firus mudah masuk dan menginveksi.
9. Sindrom Pasca Liburan
Sindrom depersi pasca liburan atau post holiday blues juga biasanya terjadi pada orang-orang setelah berlibur. Hal ini ditandai oleh kesedihan, kelelahan dan sakit kepala. Sindrom ini biasanya muncul karena seseorang belum siap untuk melanjutkan aktivitas sehari-hari dan kembali pada realita kehidupan.
Cara Mengatasi Sakit Setelah Liburan Panjang
Melihat dari penyebab-penyabab di atas, maka bisa bisa diperkirakan trik-trik untuk menghindari imun tubuh jatuh pasca liburan panjang. Berikut ringkasan cara mengatasi sakit setelah libur panjang:
- Siapka nasal spray sebelum berpergian degan pesawat. Untuk meminimalisir jetlag, kamu bisa coba untuk mengkonsumsi kafein dan coba beradaptasi dengan lingkungan baru.
- Pilah-pilih makanan yang akan kamu konsumsi, perhatikan bahan serta porsi untuk mencegah timbulnya efek tidak menyenangkan.
- Rajin cuci tangan, minimal setelah dari kamar mandi dan sebelum makan. Cuci tangan teratur dengan durasi kurang lebih 20 detik juga bisa mengurangi resiko terpaparn oleh bakteri dan virus. Sediakan juga hand sanitizer dan hindari kerumunan.
- Gunakan pakaian tertutup. Walalau alergi sulit terdeteksi, setidaknya pakaian tertutup bisa meminimalisir paparan udara, debu, dan virus yang ada di udara.
- Gunakan topi dan tabir surya.
- Tetap terhidrasi.
- Atur waktu tidur. Cukupkan istirahat saat di lokasi wisata dan jangan atur perjalanan pulang mepet dengan hari kerja.
- Tambah asupan vitamin dan mineral. Walau tidak banyak yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak perubahan cuaca, tapi setidaknya lakukanlah self-care.
- Istirahat yang cukup. Kamu tentu butuh waktu untuk menyesuaikan atmosfer pasca liburan dengan kondisi kamu yang akan melanjutkan aktivitas.